Ada sebuah penelitian yang berhasil menandakan bahwa melanoma atau kanker kulit bisa disebabkan oleh sinar ultraviolet yang berasal dari matahari dimana sinar matahari ini ternyata juga mengandung radikal bebas. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, sinar matahari yang paling menyengat yaitu pada dikala siang yaitu antara pukul 11:00 sampai 14:00.
Pada jam tersebut sinar matahari yang mengenai kulit akan aben pigmen kulit dengan daya yang lebih panas dari jam-jam yang lain. Sinar ultraviolet mengandung radiasi yang bersifat radikal bebas, dengan kata lain sinar ultra violet ini akan berusaha untuk mencuri elektron dari pigmen kulit seseorang yang terkena sinar matahari.
Radikal bebas merupakan molekul yang kehilangan elektron sehingga bermetamorfosis tidak stabil sehingga radikal bebas ini akan berusaha mencuri elektron dari molekul-molekul lain yang berada di dekatnya. Sinar ultra violet terdiri dari tiga jenis yaitu sinar ultraviolet A, sinar ultraviolet B, dan sinar ultraviolet C.
Sinar ultra violet A memiliki panjang gelombang sebesar 400-315 nano meter atau merupakan sinar ultraviolet yang paling panjang diantara dua jenis sinar ultraviolet lainnya. Jenis ultraviolet ini juga yang paling berbahaya karena atmosfer hanya bisa menyerap sedikit sedangkan lapisan ozon malah tidak bisa menyerapnya sedikitpun.
Sinar ultraviolet B memiliki panjang gelombang sebesar 315-280 nano meter. Meskipun bukan merupakan sinar ultraviolet yang paling berbahaya, namun sinar ultraviolet ini juga termasuk berbahaya bagi insan karena 90% sinarnya bisa menembus kulit manusia, sedangkan atmosfer hanya menyerap sisanya.
Dan yang terakhir yaitu sinar ultraviolet C. Sinar ini merupakan jenis sinar ultraviolet yang paling aman bagi insan karena atmosfer bisa menyerapnya dengan baik. Seseorang yang sering terpapar sinar matahari dengan berlebihan memiliki resiko mengalami perubahan warna pada kulitnya, yaitu menjadi lebih gelap sampai terbakar atau menyebabkan penuaan dini.
Pemicu Kanker Kulit
Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang panjang dikhawatirkan bisa menyebabkan kanker kulit di mana penyakit ini bisa menjadikan resiko yang lebih gawat lagi yaitu kematian. Para pakar kesehatan kulit dunia mempunyai kesimpulan bahwa hampir semua (90%) faktor penyebab dari kasus kanker kulit yaitu karena terlalu seringnya terkena paparan sinar matahari yang sangat menyengat misalnya buruh berangasan bangunan, nelayan dan petani.
Salah satu faktor resiko yang lain yaitu seseorang yang memiliki jumlah pigmen yang sedikit lmemiliki daya proteksi yang sangat minim terhadap kulit atau lebih beresiko untuk terkena kanker kulit jikalau dibandingkan dengan seseorang yang memiliki jumlah pigmen yang normal atau banyak.
Contohnya yaitu hampir semua orang-orang dari Asia Tenggara, Asia Selatan dan Afrika memiliki jumlah pigmen yang normal, sedangkan orang-orang yang berasal dari Eropa dan Amerika memiliki jumlah pigmen yang sedikit. Maka dari itu bersyukurlah karena hampir semua orang Indonesia memiliki kulit sawo matang atau termasuk memiliki jumlah pigmen yang normal sehingga memiliki resiko kanker kulit yang lebih kecil daripada orang-orang Amerika ataupun Eropa.
Meski demikian bukan berarti hal tersebut bisa menjamin untuk tidak terkena kanker kulit. Jika anda sering terkena sengatan sinar matahari maka tetap saja anda memiliki resiko untuk terkena kanker kulit. Belum lama ini sering ada kabar beritakan bahwa pemanasan global atau dikenal dengan istilah global warming telah menjadi ancaman yang sangat serius karena bisa menimbulkan banyak sekali macam penyakit yang bisa menyerang kita sewaktu-waktu.
Kalau sudah bicara mengenai pemanasan global pasti memiliki korelasi yang sangat erat dengan matahari. Nah … pada kesannya ketemu matahari lagi kan ?? Sebelum terlambat sebaiknya hindari kontak pribadi dengan sinar matahari apabila matahari sudah terasa sangat panas biar terhindar dari resiko kanker kulit.
Semoga informasi yang kami berikan mengenai fakta dan proses penuaan yang diakibatkan sinar matahari ternyata bisa menyebabkan dampak yang lebih berbahay yaitu resiko kanker kulit. Pencegahan yaitu tindakan yang sangat tepat, ibarat menggunakan topi ketika bepergian keluar rumah atau bisa juga dengan menggunakan krim tabir surya dan produk anti aging yang sesuai dengan kondisi kulit anda.