1001 Manfaat Mengkudu Yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

Inilah 1001 Manfaat Mengkudu yang terbukti secara ilmiah untuk menyembuhkan aneka macam macam penyakit.

 yang terbukti secara ilmiah untuk menyembuhkan aneka macam macam penyakit 1001 Manfaat Mengkudu yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah
Mengkudu atau pace mempunyai nama latin Morinda citrifolia L. dan termasuk ke dalam famili Rubiaceae. Buah mengkudu sudah semenjak usang dipercaya dan terbukti mampuh menyembuhkan aneka macam penyakit. Tidak heran bila nenek moyang kita memakai buah mengkudu sebagai obat tradisional.

Di Indonesia sendiri buah mengkudu mempunyai nama yang khas di setiap daerah, ibarat keumeudee (Aceh); pace, kemudu, kudu (Jawa); cangkudu (Sunda); kodhuk (Madura); dan tibah (Bali). Selain dipakai sebagai obat, buah mengkudu juga sering dijadikan sebagai adonan rujak.

Bukan hanya buahnya saja yang bisa dijadikan obat, daun, batang dan akar dari tumbuhan mengkudu punya khasiat tersendiri. Mengkudu tinggi akan antioksidan dan enzim. Buah ini juga dipercaya sebagai buah pembangkit energi. Selain antioksidan, mengkudu juga kaya akan senyawa selenium, xeronine, glikosida, scopoletin, terpine, limonene, dan antrakuinon.

Berikut ini klarifikasi lebih jauh mengenai manfaat buah mengkudu yang sudah terbukti secara ilmiah melalui aneka macam riset dan penelitian:

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting wacana kemampuan sari buah Mengkudu, diantaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menun­jukkan imbas anti-bakteri; mempunyai imbas anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.

Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan eksekutif medis pada D.C. General Hospital, USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang bekerjasama dengan sistem kekebalan tubuh.

Menormalkan Tekanan Darah

Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti persoalan kesehatan dari Amerika, buah Mengkudu mengandung homogen fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar jalan masuk pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini mengakibatkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah sehingga tekanan darah menjadi normal.

Hasil uji coba pada binatang memperlihatkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu sanggup berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan masalah di mana tekanan darah normal turun sampai menimbulkan tekanan darah rendah (hipotensi).

Para hebat dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union Col­lege of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu baiklah bahwa tumbuhan ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.

Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New York) memperlihatkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu dan kembali normal bila mengonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.

Melawan Tumor dan Kanker

Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 yakni "Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus." Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker).

Semua tikus yang tidak mendapat perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akhir kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu bisa bertahan hidup 105 sampai 123 persen lebih usang (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup sampai 50 hari atau lebih).

Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu sanggup menghambat pertumbuhan tumor.

Setahun kemudian, jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan inovasi zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang bisa menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

Ada beberapa masalah pasien kanker yang mengonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain masalah pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pembengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan.

Selama 7 hari mengonsumsi sari Mengkudu, bisul pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya memperlihatkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.

Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat pedoman darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.

Menghilangkan Rasa Sakit

Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan tradisional sehingga tumbuhan ini disebut "painkiller tree" atau "headache tree". Riset-riset ilmiah telah menandakan imbas menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit.

Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya korelasi yang signifikan antara takaran ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikus-­tikus percobaan (umumnya, semakin banyak dipakai imbas analgesiknya akan semakin kuat).

Banyak teori yang menjelaskan wacana bagaimana prosedur kerja Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya yakni teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia populer dari AS) yang menyampaikan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit.

Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit. Beberapa masalah rasa sakit yang kronis ibarat sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan sesudah mengonsumsi sari buah Mengkudu.

Mengatasi Peradangan dan Alergi

Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, carpal tunnel syndrome, dan alergi dengan memakai scopoletin.

Bryant Bloss, MD, hebat ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengonsumsi sari buah Mengkudu.

Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara faktual sesudah minum sari buah Mengkudu. Beliau memperlihatkan sari buah Mengkudu sebagai kuliner tambahan/suplemen dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.

Mengkudu Sebagai Anti-bakteri

Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Pacific Science (vol 1.4, tahun 1950) melaporkan bahwa Mengkudu mengandung materi anti-bakteri yang sanggup dipakai untuk mengatasi penyakit jantung dan persoalan pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata sanggup melawan basil Staphylococcus yang mengakibatkan infeksi pada jantung dan basil Shigella yang mengakibatkan disentri.

Mengkudu bersifat anti-bakteri terhadap: Bacil­lus subtilis, Escherichia coli, Proteus morganii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysente­riae BH und III-Z, Staphylococcus aureus.

Dr. Robert Young, hebat mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya sanggup mengakibatkan sel-sel sakit lantaran derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan mengonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut sanggup diatasi lantaran Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh sehingga meningkatkan kemampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.

Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)

Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh scopoletin yakni sanggup mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin sanggup meningkatkan acara kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian dipakai untuk menghasilkan hormon melatonin.

Serotonin yakni salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) insan yang melapisi jalan masuk pencernaan dan otak. Di dalam otak, serotonin berperan sebagai neurotransmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin.

Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa acara tubuh ibarat tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan sikap seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh sanggup menimbulkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan penyakit Alzheimer.

Mengatur Siklus Energi Tubuh

Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh acara positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; sanggup menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi harapan buang air kecil pada malam hari untuk laki-laki yang mengalami pembengkakan prostat.

Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat perembesan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang menyampaikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa lezat dan mempunyai banyak energi sesudah mengonsumsi sari buah Mengkudu.

Khasiat Utama Buah Mengkudu

Riset wacana buah Mengkudu terus berkembang, baik dilakukan oleh para dokter maupun hebat botani dan hebat biokimia. Penelitian difokuskan pada komponen­-komponen/susunan kimia yang dikandung Mengkudu dan imbas terapeutiknya terhadap aneka macam macam penyakit.

Penelitian-penelitian tersebut memperlihatkan bahwa sari buah Mengkudu sanggup merangsang sistem kekebalan tubuh, mengatur fungsi sel dan regenerasi sel-sel jaringan tubuh yang rusak. Fakta yang memperlihatkan bahwa Mengkudu sanggup mengatur sel-sel pada tingkat dasar dan kritis itu mungkin sanggup menjelaskan mengapa Mengkudu sanggup dipakai untuk aneka macam macam kondisi kesehatan.

Para dokter di Amerika sudah menyampaikan banyak laporan wacana keberhasilan penggunaan sari buah Mengkudu terhadap pasien-pasiennya. Dr. Richard Dicks (dari New Jersey, USA) mengatakan, "kami mulai menyadari bahwa kita harus kembali pada hal yang fundamental dari tubuh kita. Apa yang dimaksud dengan metabolisme dalam tubuh yakni memperabukan nutrisi. Sari buah Mengkudu melindungi tubuh kita dengan memberi nutrisi yang diharapkan oleh tubuh."

Khasiat-Khasiat Tambahan

Mengkudu mempunyai khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan secara medis, namun secara empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan kesehatan sesudah mengonsumsi sari buahnya. Beberapa problem kesehatan yang sanggup diatasi dengan memakai Mengkudu:
  1. Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-muntah dan keracunan makanan.
  2. Sistem pernapasan: Batuk, bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada bayi, sinusitis, asma.
  3. Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan transportasi oksigen di dalam sel.
  4. Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan radang pada kulit, borok pada kulit, serta masalah-masalah pada kulit lainnya.
  5. Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.
  6. Gangguan menstruasi: Sindrom pra-menstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri pada waktu haid.
  7. Awet muda: Sari buah Mengkudu sanggup dipakai sebagai tonik untuk mengatasi keriput akhir proses penuaan.
  8. Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetes, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, gangguan pada hormon tiroid.
  9. Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit akhir infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES=altered energy syndrome).

Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa satu jenis flora ibarat Mengkudu, sanggup menyembuhkan begitu banyak jenis penyakit? Riset ilmiah memperlihatkan bahwa konstituen-konstituen di dalam buah Mengkudu mempunyai khasiat untuk merangsang respon pembentukan kekebalan tubuh, membersihkan darah, mengatur fungsi sel, regenerasi sel rusak dan menghambat pertumbuhan tumor.

Artikel berjudul "1001 Manfaat Mengkudu yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah" disunting dari (Buku Sehat Dengan Mengkudu, Penulis Maria Goreti Waha, STP) dan aneka macam literasi lainnya di internet. Semoga bermanfaat.