10 Hormon Pada Flora Dan Fungsinya

Ada 10 hormon pada flora diantaranya yakni hormon auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen, asam absisat, rhizokalin, kaulokalin, filokalin, anthokinin, traumakalin. Semua hormon tersebut mempunyai fungsinya masing-masing bagi tumbuhan. Yang sering keluar dalam ujian semester bahkan ujian nasional yakni pertanyaan yang berkaitan dengan fungsi hormon auksin dan fungsi hormon giberelin, dan fungsi hormon sitokinin.
Oke pribadi saja berikut ini 10 hormon yang berperan dalam menghipnotis pertumbuhan tumbuhan.
1. Hormon auksin berfungsi untuk memacu perpanjangan sel dan merangsang dalam pembentukan bunga maupun buah.
2. Hormon giberelin berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan tumbuhan.
3. Hormon sitokinin berfungsi dalam pembelahan sel yang gres sehingga flora lebih cepat tumbuh atau besar.
4. Gas etilen berfungsi dalam proses pemasakan buah dan batang flora menjadi tebal.
5. Asam absisat berfungsi untuk membantu flora dalam merontokan daunnya kalau demam isu gugur menyerupai pada flora mahoni, jati, dan akasia. Kemudian asam absisat berfungi dalam menghambat pertumbuhan flora kalau memang diperlukan.
6. Rhizokalin berfungsi dalam pembentukan akar tumbuhan.
7. Kaulokalin berfungsi dalam pembentukan batang tumbuhan.
8. Filokalin berfungi untuk pembentukan daun tumbuhan.
9. Anthokalin berfungsi dalam pembentukan bunga dan buah.
10. Traumakalin berfungsi dalam mempercepat penyembuhan luka pada flora menyerupai batang atau ranting yang patah.
Pada dasarnya pertumbuhan flora dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Tumbuhan yang tumbu mempunyai jaringan meristem yang terdapat dalam ujung akar dan ujung batang yang sel-sel nya terus membelah.
Faktor internal
Faktor internal yang menghipnotis pertumbuhan yakni hormon dan gen. untuk hormon sudah dijelaskan di atas beserta fungsinya masing-masing.
Faktor eksternal
Faktor eksternal yang menghipnotis faktor eksternal flora yakni nutrisi, kelembapan, suhu, dan cahaya. Cahaya matahari merupakan faktor yang sangat penting dalam menghipnotis pertumbuhan flora sebagai energi flora hijau dalam melaksanakan fotosintesis. Nutrisi juga sangat penting menghipnotis pertumbuhan sebab nutrisi yang kurang akan menjadikan pertumbuhan menjadi terhambat. Agar nutrisi terpenuhi, maka flora harus diberi pupuk secara berkala.