Gejala TBC (Tuberkulosis). Tuberkulosis (TBC) ialah penyakit menular yang berasal dari benjol basil atau kuman 3M, yaitu Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis atau Mycobacterium africanum. Penderita membuatkan basil ketika batuk, kemudian basil mencemari udara yang apabila terhirup oleh seseorang (bukan penderita TBC) akan berisiko terkena TBC.
Indonesia ialah negara urutan ketiga yang masyarakatnya paling banyak menderita TBC. Terdapat sekitar 140.000 simpulan hidup terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh benjol virus M. Tuberculosis. Survei prevalensi TBC yang digerakkan pada enam propinsi (1983 - 1993) menawarkan kisaran antara 0,2 - 0,65%.
Bakteri tersebut dapat menginfeksi seluruh organ tubuh, ibarat ginjal, paru-paru, otak, kelenjar getah bening, dsb, tetapi yang paling sering terinfeksi ialah paru-paru (tuberkulosis pulmoner). Sementara TBC yang menyerang organ tubuh lainnya dikenal sebagai tuberkulosis ekstrapulmoner yang umumnya diawali dengan tuberkulosis pulmoner yang telah menyebar melalui darah.
Cara penularan penyakit TBC biasanya melalui udara yang terkontaminasi dengan basil yang dilepaskan oleh penderita ketika batuk. Anak-anak yang terserang TBC umumnya terinfeksi oleh penderita TBC dewasa. Sedangkan janin dapat tertular TBC dari ibunya sebelum atau ketika proses persalinan karena menghirup bahkan menelan cairan ketuban yang tercampur bakteri.
Tuberkulosis merupakan penyakit menahun yang suatu ketika dapat menyerang siapa saja. Ini karena terkadang basil yang pada tahun-tahun sebelumnya menginfeksi tubuh telah dimusnahkan tetapi berubah status menjadi tidak aktif (dorman) yang tersimpan dalam makrofag (semacam sel darah putih). Bakteri yang aktif kembali dari dorman itulah yang mengancam seseorang, biasanya pada calon penderita yang sistem kekebalan tubuhnya rendah (misalnya akhir AIDS, pemakaian kortikosteroid atau lansia).
Gejala TBC
%2B-%2BCakrawalasehat.jpg)
Gejala Umum Tuberkulosis
- Ketidak stabilan demam, tetapi lebih sering terjadi ketika malam hari disertai keringat malam. Terkadang ibarat influenza yang kurang teratur fase kritis dan penyembuhannya.
- Nafsu makan terganggu (biasanya berkurang) dan berat tubuh menurun drastis.
- Batuk-batuk lebih dari 3 minggu, terkadang disertai dahak dan darah (tergantung tingkat keparahannya).
- Tubuh lesu disertai pikiran yang kurang nyaman (malaise).
Gejala Khusus Tuberkulosis
- Penderita yang masih kecil (anak-anak) umumnya mengalami kejang-kejang, demam tinggi, dan penurunan kesadaran. Itu merupakan gejala dari TBC yang mengenai otak (lapisan pembungkus otak) atau dikenal sebagai meningitis (radang selaput otak).
- Penderita terkadang mencicipi sakit di adegan dada akhir terdapatnya cairan pada rongga lapisan pembungkus paru-paru (pleura).
- Apabila adegan yang terinfeksi ialah rongga perut penderita akan mencicipi nyeri dan lelah di adegan perut.
- Jika kandung kemih terinfeksi penderita akan mencicipi nyeri ketika berkemih.
- Perikardium yang terinfeksi membuat penderita mengalami demam, pelebaran vena leher, dan sesak napas.
- Jikalau ginjal yang terinfeksi, tak jarang penderita mengalami kerusakan ginjal dan benjol di sekitar ginjal.
- Bakteri yang mengenai organ reproduksi pria akan menjadikan benjolan di dalam kantung zakar.
- Bakteri yang menginfeksi organ reproduksi wanita dapat berakibat kemandulan permanen.
- Gejala yang dirasa oleh penderita yang terinfeksi TBC di adegan tulang belakang akan mengalami nyeri, kelumpuhan tungkai, dan kollaps tulang belakang.
Pengobatan TBC biasa menggunakan 5 jenis antibiotik yang setidaknya diberikan 2 jenis antibiotik. Sebab, suatu benjol tuberkulosis pulmoner aktif seringkali memproduksi 1 miliar lebih bakteri, itulah mengapa penderita diberikan 2 macam obat yang memiliki mekanisme kerja berbeda biar satu sama lain dapat bekerja sama memusnahkan semua bakteri.
