Berdasarkan jenisnya, sumber daya alam dibagi menjadi dua macam yaitu sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati.
1. Sumber daya alam hayati yaitu segala sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
Contoh sumber daya alam hati yaitu mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan.
Sumber daya alam hayati masih dibagi menjadi dua yaitu sumber daya nabati dan sumber daya hewani.
a. Sumber daya nabati yaitu sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan. Contohnya yaitu hutan isu terkini dan hutan tropis.
b. Sumber daya hewani yaitu sumber daya alam yang berasal dari hewan. Contohnya yaitu ragam binatang yang ada di Indonesia ibarat kuda, sapi, kerbau, anoa, komodo, ular, harimau, beruang, tapir, burung cenderawasi, burung elang, badak, aneka macam jenis ikan di laut, dan harimau jawa.
b. Sumber daya hewani yaitu sumber daya alam yang berasal dari hewan. Contohnya yaitu ragam binatang yang ada di Indonesia ibarat kuda, sapi, kerbau, anoa, komodo, ular, harimau, beruang, tapir, burung cenderawasi, burung elang, badak, aneka macam jenis ikan di laut, dan harimau jawa.
Sifat dari sumber daya alam hayati sanggup diperbaharui dan sanggup diperbanyak. Hewan sanggup dijadikan sebagai sumber makanan yang menghasilkan protein tinggi bagi manusia. Contoh materi makanan yang dihasilkan oleh binatang yaitu telur, daging, madu, tulang, dan sebagainya. Bagian badan binatang ibarat kulitnya juga sanggup dimanfaatkan selain untuk dimakan, contohnya kulit sapi atau kulit kerbau sanggup untuk menciptakan kendang atau bedug di masjid. Untuk bab kayu sanggup dipakai sebagai materi bangunan rumah atau kerajinan tangan yang bermutu tinggi.
2. Sumber daya alam nonhayati yaitu segala sumber daya alam yang berasal dari barang tambang. Contohnya yaitu timah, emas, watu bara, minyak bumi, besi, alumunium, bauksit, bijih besi, mangan, emas, perak, dan sebagainya.
Sumber daya alam nonhayati sanggup habis atau tidak sanggup diperbaharui lagi. Contoh sumber daya alam non hayati yang sangat vital yaitu minyak bumi dan batubara. Minyak bumi sanggup menghasilkan materi bakar minyak yang dipakai untuk keperluan transportasi dan lainnya. Kalau minyak bumi habis, maka transportasi akan terkendala. Misalnya saja pada dikala kelangkaan BBM menyebabkan kendaraan tidak sanggup jalan sehingga barang-barang tidak sanggup diantar hingga tujuan.
Contoh pemanfaatan watu bara di Indonesia yaitu untuk pembangkit listrik, materi bakar kereta api, materi bakar industri. Batu bara di Indonesia banyak dijumpai di Bukit Asam di Sumatera Selatan, Pulau Baru Kalimantan Selatan, dan Ombilin Sumatera Barat.
Contoh pemanfaatan mangan yaitu untuk melapisi bersi semoga terlihat ibarat baja. Selain itu manga dijadikan sebagai materi untuk menciptakan baterai. Wilayah di Indonesia yang banyak mengandung mangan yaitu di Karang Bolong dan Klriripan kawasan Yogyakarta.
Contoh pemanfaatan tembaga yaitu untuk menciptakan kabel listrik. Mengapa dipilih tembaga? Karena tembaga mempunyai sifat penghantar listrik yang sangat baik. Manfaat lain tembaga yaitu untuk menciptakan perunggu. Daerah di Indonesia yang banyak menghasilkan tembaga yaitu di Tembagapura Papua, Cikotok Jawa Barat, dan Tirtomoyo Jawa Tengah.
Contoh pemanfaatan bauksit yaitu untuk menciptakan alumunium. Alumunium biasa dipakai untuk materi peralatan dapur atau rumah tangga. Panci ataupun wajan kalian di rumah banyak yang memakai alumunium. Alumunium ini juga dipakai untuk kerangka pesawat terbang alasannya sifatnya yang ringan daripada besi. Lokasi penambangan bauksit di Indonesia banyak di Pulau Bintan Riau dan Singkawang Kalimantan Barat.
Contoh pemanfaatan bijih besi untuk industri mesin dan untuk gabungan semen. Kalau besinya dipakai untuk materi bangunan, kerangka jembatan, dan industri mesin lainnya. Contoh penambangan bijih besi ada di Cilacap (Jawa Tengah) dan di Cilegon (Banten).