Contoh materi pengawet masakan yang alami yaitu gula merah, gula pasir, dan garam. Sedangkan teladan materi pengawet buatan yaitu asam benzoat, kalsium benzoat, asam propinat, asam sorbat, kalium sorbat, sulfur dioksida, dan natrium benzoat.
Tujuan pengawetan pada masakan yaitu biar kondisi masakan tetap infinit dan terhindar dari mikroorganisme yang sanggup merusak makanan. Dengan adanya pengawetan materi masakan sanggup diperpanjang.
Selain dengan menambahkan materi pengawet pada makanan, cara lain yang sanggup dilakukan tanpa materi pengawet yaitu dengan cara fisik yaitu sebagai berikut:
a. pendinginan
b. pemanasan
c. penyinaran
d. pengeringan
e. pengalengan
f. pengasapan
g. pembekuan
Secara biologis, pengawetan materi masakan yaitu dengan cara peragian atau fermentasi dan penambahan enzim.
Bahan Pengawet Yang Sering Kita Temukan
Asam Benzoat
Contoh penggunaan asam benzoat pada saus, kecap, selai, dan nata de coco. Mungkin kalian pernah membaca “komposisi” pada pembuatan saus atau kecap. Disitu tertulis salah satu komposisinya yaitu asam benzoat.
Asam Asetat
Asam asetat ini nama lainnya yaitu cuka. Cuka gampang kita temukan di warung-warung terdekat. Di daerah makan menyerupai warung bakso atau mie ayam biasanya tersedia cuka sebagai penambah rasa sedap makanan. asam asetat atau cuka juga biasa digunakan sebagai materi pengawet pada saus.
Bahan Pengawet Makanan Yang Dilarang
Contoh materi pengawet masakan yang dihentikan yaitu boraks dan formalin. Penggunaan boraks sebernarnya pada plastik, cat, pembersih, detergen, dan desinfektan. Sifat boraks ini yaitu anti bakteri sehingga benda yang diawetkan dengan boraks sanggup bertahan lama. Namun akhir-akhir ini boraks banyak digunakan oleh pedagang yang nakal. Makanan yang sering ditambah boraks yaitu sosis, bakso, dan tahu.
Demikian juga materi pengawet formalin yang digunakan pedagang badung biar makanannya tetap awet. Contoh masakan yang mengandung formalin yaitu mie, ikan asin, bakso, dan masakan berair lainnya.