Penyakit jantung yakni hal yang serius, pasokan darah ke jantung yang terhambat ataupun penyumbatan pembuluh darah merupakan sesuatu yang sangat berbahaya.
Penyakit jantung sudah umum diketahui sebagai pembunuh nomor satu di dunia, disamping juga penyakit stroke yang sangat berbahaya.
Hal yang umumnya menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung, yaitu karena gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup yang tidak sehat ini seperti:
Sesak napas dan nyeri di episode dada menjadi gejala penyakit jantung yang paling sering muncul. Istilah “penyakit jantung” ini tidak jarang dipakai bergantian dengan istilah “penyakit kardiovaskular”.
Penyakit kardiovaskular biasanya mengacu pada keadaan pembuluh darah yang mengalami penyempitan atau penyumbatan, yang dampaknya menimbulkan resiko nyeri dada (angina), serangan jantung sampai stroke.
Gejala Penyakit Jantung Secara Umum
Secara umum gejala awal penyakit jantung yaitu:
1. Detak Jantung Tidak Teratur
Kondisi irama atau detak jantung yang tidak teratur menyerupai ini dikenal dengan nama aritmia. Anda perlu waspada ketika mengalami detak jantung yang tidak teratur dan tidak wajar, bisa saja ini menjadi dilema serius bagi organ jantung.
Demikian juga ketika jantung berdebar-debar, dimana jantung berdebar kencang tanpa adanya sebab. Dimana Anda tidak melaksanakan lari namum detak jantung cepat dan berdebar-debar.
Jika mengalaminya, maka Anda perlu berhati-hati karena bisa saja itu gejala awal penyakit jantung.
2. Nyeri pada Dada
Dimana kondisi otot dan jantung yang tidak memperoleh pasokan darah dan oksigen yang cukup, bisa membuat jantung timbul rasa nyeri. Seringnya yang dirasakan yaitu menyerupai jantung diremas-remas.
Apabila Anda sering mengalami nyeri dada, utamanya pada episode dada sebelah kiri, maka itu bisa menjadi sinyal bahwa arteri pada jantung mengalami gangguan.
Anda perlu semakin curiga kalau kondisi detak jantung juga sangat cepat (padahal sedang tidak berolahraga), dan juga kadang kala nadi tidak terdeteksi denyut sama sekali.
3. Sesak Napas
Jangan mengabaikan (meremehkan) kondisi sesak napas, karena ada potensi bahwa timbulnya sesak napas sebagai gejala kondisi katup jantung sedang bermasalah.
Kontraksi otot jantung yang tidak normal dapat berpotensi menimbulkan efek pada organ paru-paru, yang kemudian menjadikan timbulnya sesak nafas.
Apabila napas Anda tersengal-sengal yang rasanya menyerupai kehabisan napas ketika mengerjakan suatu acara yang tidak berat, sehingga hal ini tidak terasa wajar...
...Jika Anda mengalaminya maka perlu waspada, karena hal itu bisa menjadi tanda organ jantung mengalami dilema yang tidak bisa diremehkan.
Pada ketiga gejala pertama yang disebutkan ini, kalau sering terjadi maka Anda perlu waspada sehingga jangan dicueki.
4. Bagian Tubuh Membengkak Secara Tidak Wajar
Apabila terdapat salah satu episode tubuh yang membengkak tanpa adanya sebab, maka hal ini perlu diwaspadai sebagai gejala penyakit berbahaya menyerupai jantung.
Seorang mahir jantung berjulukan Laxmi Mehta, M.D., dari Women’s Cardiovascular Health at The Ohio State University Wexner Medical Center, mengatakan: "Pembengkakan pada kaki yang belum pernah Anda alami sebelumnya, dan sepertinya muncul tanpa sebab, merupakan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.”
Terjadinya pembengkakan kemungkinan karena darah Anda di dalam tubuh yang tidak mengalir dengan baik. Gejala ini umumnya terjadi lebih dari sekali, dimana ada potensi bisul tidak kunjung hilang (mengempes).
5. Lelah Berlebihan
Apabila Anda biasanya tidak mudah lelah, bahkan mungkin Anda merupakan orang yang energik yang bisa mengerjakan acara padat dengan baik, sempurna, dan tepat waktu...
..Kemudian Anda pada suatu hari mengalami mudah lelah tanpa suatu alasannya yakni yang jelas, maka hal ini dapat menjadi gejala dimana kondisi jantung sedang bermasalah.
Mudah merasa lelah ini bisa menjadi indikasi awal dari munculnya penyakit jantung, Anda harus memperhatikan hal ini.
6. Sakit kepala
Munculnya sakit kepala bisa menjadi gejala awal penyakit jantung, yang umumnya akan terasa cukup menyakitkan sehingga menganggu aktivitas. Sakit kepala terjadi karena kondisi pedoman darah ke organ otak yang terganggu.
Selain itu rasa pusing yang tidak wajar bisa menjadi indikasi gangguan jantung, ketika Anda bangkit terlalu cepat dari posisi duduk lalu muncul rasa pusing secara tiba-tiba, maka hal ini bisa menjadi sinyal gangguan jantung.
7. Nafsu Makan Menurun Tanpa Alasan
Hal yang juga menjadi indikasi dari penyakit jantung yaitu hilangnya nafsu makan (yang menurun secara drastis), yang terjadi secara tidak wajar dan mendadak, dan biasanya hilangnya nafsu makan ini juga disertai rasa mual dan muntah-muntah.
8. Bagian Tubuh Mengalami Sakit
Munculnya rasa sakit pada tubuh ini bisa terjadi karena kondisi pedoman darah yang terganggu, yang terjadi pada episode tubuh tertentu, yang kemudian akan menimbulkan rasa sakit pada episode tubuh tersebut.
Terhambatnya pedoman darah ini terjadi karena fungsi jantung yang tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati ketika mengalami rasa sakit pada episode tubuh tertentu secara tidak wajar.
9. Pingsan Mendadak
Terjadinya pingsan yang disebabkan kadar gula darah rendah atau penyebab lainnya. Laxmi Mehta mengatakan bahwa apapun penyebabnya, terjadinya pingsan pada diri seseorang yakni dilema besar.
Oleh karena itu, jangan meremehkan dilema pingsan ini, karena itu bisa membuktikan indikasi penyakit berbahaya menyerupai jantung. Laxmi Mehta, M.D. yakni spesialis jantung, dari Women’s Cardiovascular Health at The Ohio State University Wexner Medical Center.
10. Keluar Keringat Dingin.
Umumnya orang tidak menyadari akan munculnya keringat dingin, yang muncul tanpa melaksanakan acara fisik. Biasanya mereka yang terkena penyakit jantung suka mengalami keringat dingin. Munculnya keringat dingin biasanya pada episode telapak tangan dan telapak kaki.
Terjadinya keringat dingin pada tubuh, apalagi kalau frekuensi kemunculan-nya sering, maka Anda perlu berhati-hati karena bisa saja itu merupakan tanda-tanda dari munculnya penyakit jantung pada tubuh, yang nantinya bisa mengarah pada dilema serius berupa gagal jantung.
11. Sering Merasa Mual (Terasa Tidak Wajar)
Awal-awal gejala sakit jantung umumnya menimbulkan gejala berupa membengkaknya episode perut, hal ini juga bisa menjadikan timbulnya rasa mual dan muntah, hal ini juga menyebabkan timbulnya dilema gangguan nafsi makan.
12. Sering Merasa Cemas
Munculnya rasa cemas seringnya disebabkan gangguan mental atau psikis, hal ini memang benar sekali. Namun, disamping itu ada penyebab lainnya.
Ketika kondisi jantung mengalami gangguan, maka akan membuat organ jantung mengalami ketegangan, hal inilah yang menimbulkan rasa cemas ataupun ketakutan di dalam diri.
13. Pembengkakan Pada Jantung
Pembengkakan ini merupakan ciri-ciri penyakit jantung pada stadium yang lebih lanjut Munculnya pembengkakan sebagai akhir dari kondisi kelainan pada katup jantung, timbulnya dilema ini karena penumpukan cairan di dalam tubuh.
Kondisi ini juga bisa menimbulkan pembengkakan pada episode pergelangan kaki dan perut. Munculnya dilema ini utamanya karena fungsi pompa jantung yang tidak bisa bekerja dengan baik, sehingga tidak bisa secara tepat dalam mensuplai darah ke seluruh tubuh, hal ini menjadikan kebutuhan tubuh pada darah dan oksigen tidak tercukupi.
Timbulnya pembengkakan ini juga menyebabkan berat tubuh penderita menjadi meningkat, yang disertai dengan menurunnya nafsu makan.
14. Riwayat keluarga
Apabila Anda mempunyai saudara atau kerabat yang pernah terkena penyakit jantung, maka hal ini perlu diwaspadai, karena bisa beresiko lebih besar terkena penyakit jantung. Demikian yang dijelaskan oleh Linda Gillam, MD, ketua pengobatan jantung di Morristown Medical Center, Atlantic.
Penyakit jantung, semakin dini terdeteksi maka akan semakin baik, dimana dengan penanganan yang secepat mungkin untuk mengatasi dilema pada organ jantung, hal ini akan menawarkan peluang kesembuhan yang lebih besar.
Adapun kalau penanganan-nya telat, maka dampaknya bisa sangat fatal. Apabila terdapat anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit jantung, maka Anda perlu lebih berhati-hati.
Dan juga, kalau Anda mengalami banyak gejala yang disebutkan diatas, maka penting untuk berkonsultasi pada dokter, guna memastikan kondisi jantung, dan menerima penanganan sedini mungkin.
Perlu diketahui bahwa ciri-ciri penyakit jantung yang disebutkan diatas yakni secara umum, bukan gejala khusus dari jenis suatu penyakit jantung. Dimana, penyakit jantung yang dialami orang-orang, jenisnya bisa bermacam-macam, bahkan jenis penyakit jantung itu terdapat sampai puluhan jenis.
Gejala Penyakit Jantung Khusus Berdasarkan Jenisnya
Sebenarnya segala jenis penyakit jantung bisa dicegah bahkan disembuhkan dengan syarat selalu menjalani tumpuan hidup yang sehat dalam setiap harinya.
Hanya saja perlu diketahui bahu-membahu setiap jenis penyakit jantung memerlukan penanganan khusus yang berbeda-beda, meskipun gejalanya serupa.
Oleh karena itu kalau Anda terkena gangguan pada organ jantung, maka perlu dicari tahu wacana jenis penyakit jantung yang dialami. Berikut di bawah ini gejala dari beberapa jenis penyakit jantung:
1. Gejala Gagal Jantung
Gagal jantung merupakan sebuah kondisi dimana otot jantung sangat lemah sehingga tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh.
Hal-hal yang memicu gagal jantung yaitu gangguan ritme jantung, gangguan otot jantung, kerusakan pada katup jantung, radang otot jantung, hipertensi, kekurangan sel darah merah, cacat jantung semenjak lahir, diabetes, dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
Ada empat jenis gagal jantung, yaitu:
➤ Gagal jantung sebelah kiri
Kondisi ini dimana ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh, alhasil bagian-bagian tubuh kekurangan darah, yang bersama darah terdapat oksigen.
➤ Gagal jantung sebelah kanan
Kondisi ini dimana terjadi kerusakan ventrikel kanan jantung yang menyebabkan gangguan pada proses pengambilan oksigen di dalam paru-paru oleh darah.
➤ Gagal jantung sistolik
Kondisi ini dimana otot jantung tidak berkontraksi dengan baik, dampaknya menimbulkan gangguan pada proses penyaluran darah ke seluruh tubuh.
➤ Gagal jantung diastolik
Kondisi ini merupakan sebuah dilema dimana jantung sulit terisi darah akhir kekakuan pada otot jantung.
Gejala gagal jantung
Gejala utama gagal jantung yakni sesak napas, yang juga bisa ditsertai dengan rasa lelah sepanjang hari sehingga tidak wajat.
Kondisi gagal jantung membuat pasokan darah ke ginjal menjadi lebih sedikit, hal ini menjadikan penumpukan cairan di tubuh penderitanya yang ditandai dengan:
Selain ke ginjal, gagal jantung juga menyebabkan pasokan darah ke otot dan organ-organ penting lainnya menjadi lebih sedikit (tidak tercukupi). Kondisi ini kemudian memunculkan tanda-tanda berupa:
Terkadang dilema gagal jantung yang dialami bisa menyebabkan gejala berupa:
Sesak napas akhir gagal jantung umumnya bisa semakin terasa ketika dalam posisi berbaring datar.
Penderita gagal jatung, tidak sedikit yang mengalami gangguan tidur malam akhir sesak napas, dimana dirinya harus duduk atau bangkit supaya dapat menghirup oksigen.
Adapun pada gejala pembengkakan kaki, maka seringnya gejala tersebut mereda di waktu pagi hari, akan tetapi bisa muncul lagi ketika siang hari.
Terdapat beberapa tes yang kemungkinan dilakukan dokter untuk mendiagnosis gagal jantung, menyerupai ekokardiogram, elektrokardiogram, dan tes darah. Tujuan dilakukan tes yaitu semoga dokter bisa mengetahui tingkat fungsi jantung pasien, serta mencari tahu jenis gagal jantung yang dialami pasien.
Nah, bentuk pengobatan nantinya sangat ditentukan oleh hasil pemeriksaan dari tes-tes yang dilakukan oleh dokter.
2. Gejala Angina
Masalah ini terkenal dengan nama angin duduk. Angina merupakan sebuah kondisi dimana terjadinya sakit dada akhir minimnya suplai darah ke otot jantung.
Minimnya suplai darah ke otot jantung karena adanya penyempitan pembuluh darah.
Serangan angina terjadi selama beberapa menit, kemunculannya bisa dipicu akhir kondisi stres atau melaksanakan sebuah pekerjaan yang terlalu berat.
Serangan angina menyebar di episode sekitar dada, yang rasanya menyerupai tertindih benda berat, sehingga memunculkan rasa sesak.
Kondisi angina juga bisa menyebabkan gejala berupa sesak napas, muncul rasa mual, pusing, tubuh mudah lelah, dan rasa gelisah.
Angina dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu angina stabil dan angina tidak stabil.
Angina stabil merupakan jenis serangan angina yang muncul ketika jantung bekerja terlalu keras, kondisi ini terjadi misalnya ketika melaksanakan acara fisik yang berat.
Untuk menanggulanginya yaitu dengan beristirahat dan mengonsumsi obat yang diresepkan dokter. Serangan angina stabil tidak terlalu mengancam jiwa, namun tetap harus diwaspadai.
Serangan angina tidak stabil menyerang secara mendadak dan tanpa alasannya yakni yang jelas. Dimana serangan jenis angina ini bisa terjadi ketika seseorang sedang santai, dilema ini tidak selalu bisa ditangani dengan obat.
Jenis angina tidak stabil ini memerlukan penanganan medis yang darurat, dimana kondisinya benar-benar sangat serius karena fungsi jantung yang tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
3. Gejala Serangan Jantung
Serangan jantung harus ditangani secepatnya. Gejala serangan jantung yaitu:
Penderita serangan jantung belum tentu mengalami semua gejala diatas. Bahkan dalam beberapa ksus terdapat sebagian penderita yang tidak mengalami gejala serangan jantung sama sekali.
Namun secara umum, semakin banyak gejala yang dirasakan maka kemungkinannya semakin besar bahwa itu merupakan tanda-tanda serangan jantung.
4. Gejala Penyakit Jantung Aritmia
Aritmia merupakan detak jantung tidak teratur. Masalah ini muncul karena impuls listrik yang menghasilkan detak jantung tidak bisa bekerja dengan baik.
Gejala penyakit jantung aritmia, yaitu palpitasi, itu merupakan kondisi jantung yang berdebar-debar, detak jantung lebih cepat atau lebih lambat, dan detak jantung tidak beraturan.
Gejala lainnya yaitu nyeri di dada, sesak napas, mudah pusing (bahkan bisa pingsan), dada terasa tidak nyaman, mudah lelah, dan muncul rasa lelah yang tidak wajar.
5. Gejala Penyakit Katup Jantung
Penyakit katup jantung terjadi apabika kondisi satu atau beberapa katup jantung tidak berfungsi dengan baik. Jantung mempunyai 4 buah katup yaitu katup trikuspid, pulmonal, mitral, dan aorta.
Gejala penyakit katup jantung yaitu:
Apabila penyakit katup yang dialami mengarah pada gagal jantung, maka akan menimbulkan gejalanya berupa:
6. Gejala Cacat Jantung Bawaan
Cacat atau kelainan jantung bisa didiagnosis sebelum kelahiran, setelah kelahiran, maupun ketika masa kanak-kanak. Pemeriksaan perlu dilakukan ketika seseorang yang mengalami cacat jantung bawaan namun tidak mencicipi adanya gejala sama sekali.
Gejala cacat jantung bawaan pada orang dewasa, yaitu terbatasnya kemampuan berolahraga, dan mudah sesak napas.
Adapun gejala cacat jantung bawaan pada bayi dan anak, yaitu:
7. Gejala Penyakit Otot Jantung
Tidak jarang penyakit otot jantung (kardiomiopati) tidak menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan gejala kecil yang tidak disadari, sehingga penderinya masih bisa menjalani kehidupan secara normal.
Namun penyakit ini bisa semakin parah, dimana bisa menyebabkan fungsi jantung memburuk. Gejala kardiomiopati sebenarnya bisa terjadi pada usia berapapun, gejalanya sangat umum yaitu nyeri dada atau tekanan di dada, pembengkakan pada kaki, mudah kelelahan, dan detak jantung tidak beraturan.
8. Gejala Perikarditis
Perikarditis merupakan kondisi peradangan pada perikardium, itu yakni dua lapisan tipis dari jaringan yang menyerupai kantung yang mengelilingi jantung, fungsinya sangat penting.
Diantara dua lapisan tersebut terdapat sedikit cairan yang membuat lapisan terpisah, sehingga mencegah goresan di antara keduanya.
Gejala penyakit jantung perikarditis yaitu nyeri dada yang bisa lebih menusuk di episode tengah dada, rasa sakitnya bisa terus menjalar ke episode leher, bahkan terkadang bisa ke lengan dan punggung. Rasa nyeri bisa semakin parah ketika menarik napas panjang, batuk, dan menelan.
Gejala lainnya yaitu munculnya demam ringan dan meningkatnya detak jantung.
Penyakit jantung sudah umum diketahui sebagai pembunuh nomor satu di dunia, disamping juga penyakit stroke yang sangat berbahaya.
Sumber gambar: Pixabay.com |
Hal yang umumnya menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung, yaitu karena gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup yang tidak sehat ini seperti:
- Jangan beraktivitas fisik dan olahraga.
- Mengonsumsi makanan instan, makanan tinggi kolesterol, junk food, gorengan, makanan tinggi gula.
- Sering mengonsumsi makanan yang banyak minyak, menyerupai gorengan.
- Kebiasaan buruk menyerupai merokok dan mengonsumsi alkohol.
Sesak napas dan nyeri di episode dada menjadi gejala penyakit jantung yang paling sering muncul. Istilah “penyakit jantung” ini tidak jarang dipakai bergantian dengan istilah “penyakit kardiovaskular”.
Penyakit kardiovaskular biasanya mengacu pada keadaan pembuluh darah yang mengalami penyempitan atau penyumbatan, yang dampaknya menimbulkan resiko nyeri dada (angina), serangan jantung sampai stroke.
Gejala Penyakit Jantung Secara Umum
Secara umum gejala awal penyakit jantung yaitu:
1. Detak Jantung Tidak Teratur
Kondisi irama atau detak jantung yang tidak teratur menyerupai ini dikenal dengan nama aritmia. Anda perlu waspada ketika mengalami detak jantung yang tidak teratur dan tidak wajar, bisa saja ini menjadi dilema serius bagi organ jantung.
Demikian juga ketika jantung berdebar-debar, dimana jantung berdebar kencang tanpa adanya sebab. Dimana Anda tidak melaksanakan lari namum detak jantung cepat dan berdebar-debar.
Jika mengalaminya, maka Anda perlu berhati-hati karena bisa saja itu gejala awal penyakit jantung.
2. Nyeri pada Dada
Dimana kondisi otot dan jantung yang tidak memperoleh pasokan darah dan oksigen yang cukup, bisa membuat jantung timbul rasa nyeri. Seringnya yang dirasakan yaitu menyerupai jantung diremas-remas.
Apabila Anda sering mengalami nyeri dada, utamanya pada episode dada sebelah kiri, maka itu bisa menjadi sinyal bahwa arteri pada jantung mengalami gangguan.
Anda perlu semakin curiga kalau kondisi detak jantung juga sangat cepat (padahal sedang tidak berolahraga), dan juga kadang kala nadi tidak terdeteksi denyut sama sekali.
3. Sesak Napas
Jangan mengabaikan (meremehkan) kondisi sesak napas, karena ada potensi bahwa timbulnya sesak napas sebagai gejala kondisi katup jantung sedang bermasalah.
Kontraksi otot jantung yang tidak normal dapat berpotensi menimbulkan efek pada organ paru-paru, yang kemudian menjadikan timbulnya sesak nafas.
Apabila napas Anda tersengal-sengal yang rasanya menyerupai kehabisan napas ketika mengerjakan suatu acara yang tidak berat, sehingga hal ini tidak terasa wajar...
...Jika Anda mengalaminya maka perlu waspada, karena hal itu bisa menjadi tanda organ jantung mengalami dilema yang tidak bisa diremehkan.
Pada ketiga gejala pertama yang disebutkan ini, kalau sering terjadi maka Anda perlu waspada sehingga jangan dicueki.
4. Bagian Tubuh Membengkak Secara Tidak Wajar
Apabila terdapat salah satu episode tubuh yang membengkak tanpa adanya sebab, maka hal ini perlu diwaspadai sebagai gejala penyakit berbahaya menyerupai jantung.
Seorang mahir jantung berjulukan Laxmi Mehta, M.D., dari Women’s Cardiovascular Health at The Ohio State University Wexner Medical Center, mengatakan: "Pembengkakan pada kaki yang belum pernah Anda alami sebelumnya, dan sepertinya muncul tanpa sebab, merupakan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.”
Terjadinya pembengkakan kemungkinan karena darah Anda di dalam tubuh yang tidak mengalir dengan baik. Gejala ini umumnya terjadi lebih dari sekali, dimana ada potensi bisul tidak kunjung hilang (mengempes).
5. Lelah Berlebihan
Apabila Anda biasanya tidak mudah lelah, bahkan mungkin Anda merupakan orang yang energik yang bisa mengerjakan acara padat dengan baik, sempurna, dan tepat waktu...
..Kemudian Anda pada suatu hari mengalami mudah lelah tanpa suatu alasannya yakni yang jelas, maka hal ini dapat menjadi gejala dimana kondisi jantung sedang bermasalah.
Mudah merasa lelah ini bisa menjadi indikasi awal dari munculnya penyakit jantung, Anda harus memperhatikan hal ini.
6. Sakit kepala
Munculnya sakit kepala bisa menjadi gejala awal penyakit jantung, yang umumnya akan terasa cukup menyakitkan sehingga menganggu aktivitas. Sakit kepala terjadi karena kondisi pedoman darah ke organ otak yang terganggu.
Selain itu rasa pusing yang tidak wajar bisa menjadi indikasi gangguan jantung, ketika Anda bangkit terlalu cepat dari posisi duduk lalu muncul rasa pusing secara tiba-tiba, maka hal ini bisa menjadi sinyal gangguan jantung.
7. Nafsu Makan Menurun Tanpa Alasan
Hal yang juga menjadi indikasi dari penyakit jantung yaitu hilangnya nafsu makan (yang menurun secara drastis), yang terjadi secara tidak wajar dan mendadak, dan biasanya hilangnya nafsu makan ini juga disertai rasa mual dan muntah-muntah.
8. Bagian Tubuh Mengalami Sakit
Munculnya rasa sakit pada tubuh ini bisa terjadi karena kondisi pedoman darah yang terganggu, yang terjadi pada episode tubuh tertentu, yang kemudian akan menimbulkan rasa sakit pada episode tubuh tersebut.
Terhambatnya pedoman darah ini terjadi karena fungsi jantung yang tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati ketika mengalami rasa sakit pada episode tubuh tertentu secara tidak wajar.
9. Pingsan Mendadak
Terjadinya pingsan yang disebabkan kadar gula darah rendah atau penyebab lainnya. Laxmi Mehta mengatakan bahwa apapun penyebabnya, terjadinya pingsan pada diri seseorang yakni dilema besar.
Oleh karena itu, jangan meremehkan dilema pingsan ini, karena itu bisa membuktikan indikasi penyakit berbahaya menyerupai jantung. Laxmi Mehta, M.D. yakni spesialis jantung, dari Women’s Cardiovascular Health at The Ohio State University Wexner Medical Center.
10. Keluar Keringat Dingin.
Umumnya orang tidak menyadari akan munculnya keringat dingin, yang muncul tanpa melaksanakan acara fisik. Biasanya mereka yang terkena penyakit jantung suka mengalami keringat dingin. Munculnya keringat dingin biasanya pada episode telapak tangan dan telapak kaki.
Terjadinya keringat dingin pada tubuh, apalagi kalau frekuensi kemunculan-nya sering, maka Anda perlu berhati-hati karena bisa saja itu merupakan tanda-tanda dari munculnya penyakit jantung pada tubuh, yang nantinya bisa mengarah pada dilema serius berupa gagal jantung.
11. Sering Merasa Mual (Terasa Tidak Wajar)
Awal-awal gejala sakit jantung umumnya menimbulkan gejala berupa membengkaknya episode perut, hal ini juga bisa menjadikan timbulnya rasa mual dan muntah, hal ini juga menyebabkan timbulnya dilema gangguan nafsi makan.
12. Sering Merasa Cemas
Munculnya rasa cemas seringnya disebabkan gangguan mental atau psikis, hal ini memang benar sekali. Namun, disamping itu ada penyebab lainnya.
Ketika kondisi jantung mengalami gangguan, maka akan membuat organ jantung mengalami ketegangan, hal inilah yang menimbulkan rasa cemas ataupun ketakutan di dalam diri.
13. Pembengkakan Pada Jantung
Pembengkakan ini merupakan ciri-ciri penyakit jantung pada stadium yang lebih lanjut Munculnya pembengkakan sebagai akhir dari kondisi kelainan pada katup jantung, timbulnya dilema ini karena penumpukan cairan di dalam tubuh.
Kondisi ini juga bisa menimbulkan pembengkakan pada episode pergelangan kaki dan perut. Munculnya dilema ini utamanya karena fungsi pompa jantung yang tidak bisa bekerja dengan baik, sehingga tidak bisa secara tepat dalam mensuplai darah ke seluruh tubuh, hal ini menjadikan kebutuhan tubuh pada darah dan oksigen tidak tercukupi.
Timbulnya pembengkakan ini juga menyebabkan berat tubuh penderita menjadi meningkat, yang disertai dengan menurunnya nafsu makan.
14. Riwayat keluarga
Apabila Anda mempunyai saudara atau kerabat yang pernah terkena penyakit jantung, maka hal ini perlu diwaspadai, karena bisa beresiko lebih besar terkena penyakit jantung. Demikian yang dijelaskan oleh Linda Gillam, MD, ketua pengobatan jantung di Morristown Medical Center, Atlantic.
Penyakit jantung, semakin dini terdeteksi maka akan semakin baik, dimana dengan penanganan yang secepat mungkin untuk mengatasi dilema pada organ jantung, hal ini akan menawarkan peluang kesembuhan yang lebih besar.
Adapun kalau penanganan-nya telat, maka dampaknya bisa sangat fatal. Apabila terdapat anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit jantung, maka Anda perlu lebih berhati-hati.
Dan juga, kalau Anda mengalami banyak gejala yang disebutkan diatas, maka penting untuk berkonsultasi pada dokter, guna memastikan kondisi jantung, dan menerima penanganan sedini mungkin.
Perlu diketahui bahwa ciri-ciri penyakit jantung yang disebutkan diatas yakni secara umum, bukan gejala khusus dari jenis suatu penyakit jantung. Dimana, penyakit jantung yang dialami orang-orang, jenisnya bisa bermacam-macam, bahkan jenis penyakit jantung itu terdapat sampai puluhan jenis.
Gejala Penyakit Jantung Khusus Berdasarkan Jenisnya
Sebenarnya segala jenis penyakit jantung bisa dicegah bahkan disembuhkan dengan syarat selalu menjalani tumpuan hidup yang sehat dalam setiap harinya.
Hanya saja perlu diketahui bahu-membahu setiap jenis penyakit jantung memerlukan penanganan khusus yang berbeda-beda, meskipun gejalanya serupa.
Oleh karena itu kalau Anda terkena gangguan pada organ jantung, maka perlu dicari tahu wacana jenis penyakit jantung yang dialami. Berikut di bawah ini gejala dari beberapa jenis penyakit jantung:
1. Gejala Gagal Jantung
Gagal jantung merupakan sebuah kondisi dimana otot jantung sangat lemah sehingga tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh.
Hal-hal yang memicu gagal jantung yaitu gangguan ritme jantung, gangguan otot jantung, kerusakan pada katup jantung, radang otot jantung, hipertensi, kekurangan sel darah merah, cacat jantung semenjak lahir, diabetes, dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
Ada empat jenis gagal jantung, yaitu:
➤ Gagal jantung sebelah kiri
Kondisi ini dimana ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh, alhasil bagian-bagian tubuh kekurangan darah, yang bersama darah terdapat oksigen.
➤ Gagal jantung sebelah kanan
Kondisi ini dimana terjadi kerusakan ventrikel kanan jantung yang menyebabkan gangguan pada proses pengambilan oksigen di dalam paru-paru oleh darah.
➤ Gagal jantung sistolik
Kondisi ini dimana otot jantung tidak berkontraksi dengan baik, dampaknya menimbulkan gangguan pada proses penyaluran darah ke seluruh tubuh.
➤ Gagal jantung diastolik
Kondisi ini merupakan sebuah dilema dimana jantung sulit terisi darah akhir kekakuan pada otot jantung.
Gejala gagal jantung
Gejala utama gagal jantung yakni sesak napas, yang juga bisa ditsertai dengan rasa lelah sepanjang hari sehingga tidak wajat.
Kondisi gagal jantung membuat pasokan darah ke ginjal menjadi lebih sedikit, hal ini menjadikan penumpukan cairan di tubuh penderitanya yang ditandai dengan:
- Terjadinya pembengkakan pada kaki (termasuk pergelangan kaki) dan juga perut.
- Terjadinya kenaikan berat badan.
- Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama pada malam hari.
Selain ke ginjal, gagal jantung juga menyebabkan pasokan darah ke otot dan organ-organ penting lainnya menjadi lebih sedikit (tidak tercukupi). Kondisi ini kemudian memunculkan tanda-tanda berupa:
- Tubuh mengalami rasa lemah yang berlebihan.
- Muncul rasa pusing.
- Mudah bingung.
Terkadang dilema gagal jantung yang dialami bisa menyebabkan gejala berupa:
- Perut kembung.
- Kondisi batuk yang memburuk di malam hari.
- Mengi.
- Kondisi detak jantung tidak teratur (jantung berdebar-debar atau berdetak keras).
- Detak jantung juga lebih cepat.
- Menurunnya nafsu makan.
- Walaupun menyebabkan kenaikan berat badan, dilema gagal jantung yang dalam kondisi tertentu bisa menyebabkan penurunan berat badan.
- Mudah cemas.
- Rentan mengalami pingsan.
- Depresi.
Sesak napas akhir gagal jantung umumnya bisa semakin terasa ketika dalam posisi berbaring datar.
Penderita gagal jatung, tidak sedikit yang mengalami gangguan tidur malam akhir sesak napas, dimana dirinya harus duduk atau bangkit supaya dapat menghirup oksigen.
Adapun pada gejala pembengkakan kaki, maka seringnya gejala tersebut mereda di waktu pagi hari, akan tetapi bisa muncul lagi ketika siang hari.
Terdapat beberapa tes yang kemungkinan dilakukan dokter untuk mendiagnosis gagal jantung, menyerupai ekokardiogram, elektrokardiogram, dan tes darah. Tujuan dilakukan tes yaitu semoga dokter bisa mengetahui tingkat fungsi jantung pasien, serta mencari tahu jenis gagal jantung yang dialami pasien.
Nah, bentuk pengobatan nantinya sangat ditentukan oleh hasil pemeriksaan dari tes-tes yang dilakukan oleh dokter.
2. Gejala Angina
Masalah ini terkenal dengan nama angin duduk. Angina merupakan sebuah kondisi dimana terjadinya sakit dada akhir minimnya suplai darah ke otot jantung.
Minimnya suplai darah ke otot jantung karena adanya penyempitan pembuluh darah.
Serangan angina terjadi selama beberapa menit, kemunculannya bisa dipicu akhir kondisi stres atau melaksanakan sebuah pekerjaan yang terlalu berat.
Serangan angina menyebar di episode sekitar dada, yang rasanya menyerupai tertindih benda berat, sehingga memunculkan rasa sesak.
Kondisi angina juga bisa menyebabkan gejala berupa sesak napas, muncul rasa mual, pusing, tubuh mudah lelah, dan rasa gelisah.
Angina dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu angina stabil dan angina tidak stabil.
Angina stabil merupakan jenis serangan angina yang muncul ketika jantung bekerja terlalu keras, kondisi ini terjadi misalnya ketika melaksanakan acara fisik yang berat.
Untuk menanggulanginya yaitu dengan beristirahat dan mengonsumsi obat yang diresepkan dokter. Serangan angina stabil tidak terlalu mengancam jiwa, namun tetap harus diwaspadai.
Serangan angina tidak stabil menyerang secara mendadak dan tanpa alasannya yakni yang jelas. Dimana serangan jenis angina ini bisa terjadi ketika seseorang sedang santai, dilema ini tidak selalu bisa ditangani dengan obat.
Jenis angina tidak stabil ini memerlukan penanganan medis yang darurat, dimana kondisinya benar-benar sangat serius karena fungsi jantung yang tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
3. Gejala Serangan Jantung
Serangan jantung harus ditangani secepatnya. Gejala serangan jantung yaitu:
- Sesak napas.
- Sakit atau nyeri di episode dada. Dimana dada menyerupai diremas pada episode tengah, rasa sakit yang muncul biasanya parah, namun pada sebagian kasus hanya menimbulkan rasa sakit yang ringan.
- Muncul rasa sakit pada lengan (terutama sebelah kiri), leher, rahang, punggung, dan perut.
- Muncul rasa mual sampai gangguan pencernaan.
- Muncul rasa pusing.
- Tubuh terasa lemah untuk beraktivitas.
- Muncul rasa gelisah.
- Berkeringat walaupun tidak sedang melaksanakan acara beras.
- Batuk.
Penderita serangan jantung belum tentu mengalami semua gejala diatas. Bahkan dalam beberapa ksus terdapat sebagian penderita yang tidak mengalami gejala serangan jantung sama sekali.
Namun secara umum, semakin banyak gejala yang dirasakan maka kemungkinannya semakin besar bahwa itu merupakan tanda-tanda serangan jantung.
4. Gejala Penyakit Jantung Aritmia
Aritmia merupakan detak jantung tidak teratur. Masalah ini muncul karena impuls listrik yang menghasilkan detak jantung tidak bisa bekerja dengan baik.
Gejala penyakit jantung aritmia, yaitu palpitasi, itu merupakan kondisi jantung yang berdebar-debar, detak jantung lebih cepat atau lebih lambat, dan detak jantung tidak beraturan.
Gejala lainnya yaitu nyeri di dada, sesak napas, mudah pusing (bahkan bisa pingsan), dada terasa tidak nyaman, mudah lelah, dan muncul rasa lelah yang tidak wajar.
5. Gejala Penyakit Katup Jantung
Penyakit katup jantung terjadi apabika kondisi satu atau beberapa katup jantung tidak berfungsi dengan baik. Jantung mempunyai 4 buah katup yaitu katup trikuspid, pulmonal, mitral, dan aorta.
Gejala penyakit katup jantung yaitu:
- Sesak napas.
- Badan terasa lemas dan pusing.
- Merasakan tekanan atau nyeri di dada ketika beraktivitas atau ketika cuaca dingin.
- Irama atau detak jantung tidak beraturan.
Apabila penyakit katup yang dialami mengarah pada gagal jantung, maka akan menimbulkan gejalanya berupa:
- Pembengkakan pada pergelangan kaki.
- Pembengkakan juga bisa terjadi di perut, sehingga memicu kembung pada perut.
- Penambahan berat tubuh yang cepat.
6. Gejala Cacat Jantung Bawaan
Cacat atau kelainan jantung bisa didiagnosis sebelum kelahiran, setelah kelahiran, maupun ketika masa kanak-kanak. Pemeriksaan perlu dilakukan ketika seseorang yang mengalami cacat jantung bawaan namun tidak mencicipi adanya gejala sama sekali.
Gejala cacat jantung bawaan pada orang dewasa, yaitu terbatasnya kemampuan berolahraga, dan mudah sesak napas.
Adapun gejala cacat jantung bawaan pada bayi dan anak, yaitu:
- Berat tubuh kurang.
- Sianosis (warna kebiru-biruan pada kulit, kuku jari dan bibir).
- Memiliki nafsu makan yang rendah.
- Bernafas menyerupai terengah-engah.
- Infeksi paru berulang.
- Redahnya kemampuan dalam menggerakkan badan.
7. Gejala Penyakit Otot Jantung
Tidak jarang penyakit otot jantung (kardiomiopati) tidak menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan gejala kecil yang tidak disadari, sehingga penderinya masih bisa menjalani kehidupan secara normal.
Namun penyakit ini bisa semakin parah, dimana bisa menyebabkan fungsi jantung memburuk. Gejala kardiomiopati sebenarnya bisa terjadi pada usia berapapun, gejalanya sangat umum yaitu nyeri dada atau tekanan di dada, pembengkakan pada kaki, mudah kelelahan, dan detak jantung tidak beraturan.
8. Gejala Perikarditis
Perikarditis merupakan kondisi peradangan pada perikardium, itu yakni dua lapisan tipis dari jaringan yang menyerupai kantung yang mengelilingi jantung, fungsinya sangat penting.
Diantara dua lapisan tersebut terdapat sedikit cairan yang membuat lapisan terpisah, sehingga mencegah goresan di antara keduanya.
Gejala penyakit jantung perikarditis yaitu nyeri dada yang bisa lebih menusuk di episode tengah dada, rasa sakitnya bisa terus menjalar ke episode leher, bahkan terkadang bisa ke lengan dan punggung. Rasa nyeri bisa semakin parah ketika menarik napas panjang, batuk, dan menelan.
Gejala lainnya yaitu munculnya demam ringan dan meningkatnya detak jantung.