Yakin Air Putih Anda Aman di Konsumsi ? Waspadai Zat Berbahaya

Manfaat minum air putih akan dirasakan khasiatnya apabila air putih yang kita minum tersebut dikatakan sehat dan menyegarkan bagi tubuh. Untuk menjaga sistem metabolisme tubuh supaya tetap berjalan normal, dalam setiap harinya kita dianjurkan untuk minum air putih paling tidak 0,03 x berat tubuh tubuh kita. Jika memiliki berat tubuh tubuh sebesar 50 Kg, cairan yang wajib kita penuhi sebanyak 1,5 liter setiap harinya. Namun, yakinkah kita bahwa air putih yang kita konsumsi setiap harinya dikatakan sehat dan menyegarkan bagi tubuh ?  Jangan - jangan apa yang kita minum selama ini ialah air putih tersebut mengandung zat - zat berbahaya yang dapat menjadikan aneka macam penyakit dikemudian hari ?

Tentu saja hal ini harus kita perhatikan. Pasalnya, dalam keseharian dan berlangsung secara terus menerus bahwa air putih yang kita minum sudah menjadi suatu kebutuhan utama bagi tubuh yang tak tergantikan. Satu hari saja kita tidak minum air putih tubuh akan terasa tak bertenaga dan terasa lesu, walaupun ketika itu kita minum dari jenis air lainnya. Ini menandakan air putih memiliki tugas yang sangat penting bagi tubuh terutama menjaga sistem metabolisme tubuh.

akan

Air putih yang sehat tidak cukup dilihat dari segi tampilan fisiknya saja. Jika air putih itu bening, belum tentu air tersebut memenuhi kriteria menyehatkan. Bisa jadi air tersebut mengandung zat berbahaya ibarat logam berat (timah, timbal, dll), mengandung kuman berbahaya ibarat E.coli dan sebagainya.

Di dalam artikel ini, kami mencoba menawarkan pengetahuan kepada anda, air putih yang sehat itu setidaknya memiliki beberapa kriteria berikut ini :

# 1. Jernih dan Tidak Bewarna
 Ada beberapa alasan kenapa air menjadi bewarna dikarenakan adanya penanbahan materi tertentu ibarat teh, kopi dan sebagainya artinya ada unsur kesengajaan hingga membuat air tersebut menjadi bewarna. Kemudian apabila air tersebut kita dapatkan dari alam, kejernihan air haruslah kita perhatikan. Karena, jernihnya air merupakan salah satu indikator air tersebut layak untuk dikonsumsi.

Jangan sampai, air yang kita konsumsi berasal dari limbah pabrik, ajaran kanal pembuangan, keruh atau bewarna lainnya karena tercampur tanah atau zat lainnya, mengandung kuman berbahaya, karena sampah dan sebagainya. Jika tetap kita konsumsi, dapat dipastikan aneka macam penyakit akan segera datang diantara diare, keracunan dan penyakit - penyakit kronis lainnya kalau dikonsumsi dalam jangka panjang.

# 2. Tidak Berbau dan Tidak Berasa
Indera penciuman kita dituntut untuk mengetahui akan hal ini. Cobalah anda sedikit peka dengan kondisi air putih yang anda minum setiap harinya. Apakah air yang anda minum setiap harinya berbau ? Lain halnya dengan air kopi atau teh dan sejenisnya. Air putih yang sehat tidaklah mengeluarkan bau. Bau pada air minum biasanya disebabkan karena tercampurnya dengan materi - materi tertentu ibarat plastik, alumunium, besi, kuman organik, bersumber dari kerikil - kerikil pertambangan, berasal dari ajaran kanal limbah atau mengandung unsur - unsur mineral yang membahayakan tubuh.

Selain itu, kepekaan pengecap kita juga dituntut. Saat kita minum cobalah dengan mencicipi rasa air putih yang anda minum itu ibarat apa ? Air putih yang sehat akan terasa tawar / tidak terasa apa - apa. Jika air yang anda minum rasanya melekat dilidah, mampu jadi air tersebut mengandung mineral yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

# 3. Memiliki PH netral
Alat untuk mengukur tingkat derajat keasaman atau basa suatu air dapat diukur dengan kertas lakmus. Anda dapat membelinya di toko penyedia alat kesehatan kalau ingin mengecek tingkat keasaman atau basa pada air putih yang anda minum setiap harinya. Menurut WHO, air yang sehat berada diambang batas 6,5 - 7,5 (netral) tidak berasa. Jika kurang dari itu, air akan terasa asam dan kalau melebihi ambang batas tersebut air akan terasa pahit (basa). Air yang asam biasanya dapat kita jumpai pada kawasan yang memiliki dataran rendah ibarat rawa - rawa (lahan gambut). Air putih yang kita konsumsi setiap harinya yang tidak memenuhi syarat ini kalau diminum dalam jangka panjang dikuatirkan akan merusak ginjal, mengganggu sistem metabolisme tubuh, pencernaan dan sebagainya.

# 4. Tidak Mengandung Zat Kimia Berbahaya
Hal ini penting sekali kita perhatikan, apalagi kalau sumber air minum setiap harinya itu berasal dari kanal air yang tersebut dari materi - materi logam berbahaya ibarat timbal. Selain itu zat berbahaya lainnya yang sering dijumpai di dalam air ibarat nitrat, senyawa raksa, senyawa arsen, sulfida, amoniak, senyawa fenolik dan zat radioaktif. Terkadang air yang mengandung zat berbahaya ibarat ini, bahkan pengecap kita tak dapat merasakannya.

#. 5. Memiliki Arah Arus
Jika anda mengambil air disungai, ada baiknya anda perhatikan apakah air tersebut mengalir dengan deras dan memiliki arah arus. Jika air cenderung tenang, maka air tersebut tak layak untuk dikonsumsi. Perhatikan juga, point no. 1 hingga 4. Air yang sehat yang kita ambil dari sungat, salah satu indikator air tesebut apakah sehat atau tidaknya, ia memiliki arah arus dan mengalir deras.

# 6. Tidak Mengandung Bakteri Berbahaya
Setiap air putih yang ada pastilah mengandung bakteri. Inilah sebabnya, dianjurkan sekali untuk mengkonsumsi air yang sudah dimasak hingga mendidih dengan 1 kali proses pemasakan. Saat merebus air hingga mendidih, kuman yang ada di dalam air dapat mati. Namun, anda juga harus memperhatikan beberapa point di atas dalam mengambil sumber untuk air minum. Bakteri yang berbahaya yang terkandung dalam air ibarat Salmonella E. Colli dapat menjadikan gangguan kesehatan serius ibarat diare dan penyakit usus. Selain itu, sumber air yang mengandung kuman berbahaya juga dapat menjadi pemicu munculnya penyakit typus, kolera, paratyphus hingga hepatitis.

Itulah beberapa diantaranya ciri - ciri air minum yang layak untuk kita konsumsi sehari - hari. Semoga artikel yang singkat ini dapat menjadi manfaat bagi kita semua. Amin...