Cara Menanam Cabai Yang Baik Dan Benar

Budidaya cabai cukup rentan dengan serangan hama contohnya lalat buah dan kondisi cuaca. Untuk itu dalam pemeliharaannya membutuhkan pembiayaan yang banyak. Hal ini tentu sanggup di imbangi dengan penghasilan yang melimpah ketika harga cabai melambung tinggi ibarat ketika ini. Kamu ingin mencoba budidaya cabe? Perhatikan langkah-langkah berikut :

1. Pemilihan Bibit Cabe
Ada dua cara yang sanggup dilakukan untuk pembenihan bibit cabe, yaitu dengan membeli di toko pertanian atau dengan membibitkan sendiri dari bijinya. Membenihkan sendiri bibit cabai sanggup dilakukan dengan menentukan cabai yang daging buah tebal dan berasal dari tumbuhan yang sehat. Setelah itu biji cabai dikeringkan.

2. Penyemaian bibit cabe
  • Siapkan adonan arang sekam, tanah, dan pupuk sangkar dengan rasio 1:2:1. Perlu diperhatikan, media tanam ini harus didiamkan kira-kira 5 hari terlebih dahulu sebelum dipakai untuk penyemaian.
  • Lakukan perendaman biji cabai dengan air selama kira-kira 3 jam. Buang biji cabai yang mengapung. Karena biji tersebut bukanlah bibit unggul.
  • Masukkan biji cabai kedalam wadah penyemaian dan tutupilah biji cabai dengan tanah yang halus.
  • Sebaiknya lakukan penyemaian di kawasan yang teduh.
  • Siramilah setiap pagi dan sore hari. 


3. Pengolahan tanah
Yang perlu diperhatikan mengenai tanah yang akan dipakai untuk menanam cabai ialah :
  • Tanah harus gembur dan higienis dari batu atau sisa akar.
  • Gunakan herbisida pada gulma yang mengganggu.
  • Usahakan pH tanah yang dipakai sekitar 6-7. Jika tanah terlalu asam sanggup dinetralisir dengan proteksi kapur dolomit. 
  • Beri pupuk organik/kandang dengan perbandinga sekitar 20kg per hektar. Selain itu tambahkan juga pupuk urea sebanyak 350kg per hektar. Perlu juga ditambahkan pupuk KCl sebanyak 200 kg per hektar.

4. Persiapan lahan budidaya cabe
Agar cabai tidak terganggu oleh gulma dan tanah terjaga kelembabannya sanggup dipakai mulsa plastik. Cara penggunaanya ialah dengan menciptakan lubang tanam yang banyaknya 2 baris per bedengan. Jarak antar lubang ialah 65 cm dan dibentuk zig-zag.

5. Pemindahan bibit cabai dalam lahan 
Setelah bibit cabai yang disemai berumur 3-4 minggu, dilakukan pemindahan dalam lahan budidaya. Caranya : 
  • Buka polybag semai. 
  • Letakkan bibit cabai beserta tanahnya ke dalam lubang tanam. Hati-hati jangan hingga tanah terpecah.
  • Siramlah tumbuhan secukupnya.


6. Pemeliharaan tumbuhan cabe
  • Pada ketika demam isu kering perlu dilakukan penyiraman, caranya sanggup dengan penggenangan atau memakai gembor. 
  • Lakukan penyulaman tumbuhan yang pertumbuhannya tidak normal atau mati.
  • Pasang ajir yang terbuat dari bambu. Hal ini dilakukan untuk dijadikan penopang bagi tumbuhan biar sanggup bangkit tegak. Jarak minimal penancapan ajir ialah 5 cm dari batang. 
  • Lakukan pemotongan tunas biar terbentuk batang utama.
  • Lakukan pemupukan susulan yang dilakukan setiap 2 ahad sekali atau minimal 7-8 kali. 
  • Lakukan penyiangan gulma apabila diperlukan. 
  • Lakukan pemberantasan hama dan penyakit pada tanaman.

7. Panen
Cabe sanggup dipanen sehabis berumur 10 ahad masa tanam. Proses pemanenan sanggup dilakukan beberapa kali dalam masa panen, sanggup dilihat dari keadaan pasar, teknik budidaya, kematangan buah, kondisi lahan dan jenis varietas cabai yang diggunakan. Agar sanggup memperpanjang umur simpan cabe, sebaiknya cabai panen sekaligus dengan tangkai buahnya.