Tanaman Buah Dalam Pot

Anda ingin menanam buah tetapi tidak punya lahan yang luas? Tabulampot solusinya. Tabulampot yaitu abreviasi dari metode Tanam Buah Dalam Pot. Lalu apa saja buah yang sanggup ditanam dalam pot?

1. Buah Jambu Biji

Manfaat jambu biji untuk kesehatan insan sangat banyak anatara lain, sanggup untuk mengobati diabetes, diare, sakit maag, masuk angin dan sariawan. Buah yang dihasilkan tabulampot jambu biji ini juga tergolong lebih banyak jikalau dibandingkan dengan tumbuhan buah jenis lain.


Pemeliharaan tumbuhan jambu biji harus dilakukan biar buahnya sanggup berbuah dengan lebat dan berkualitas baik. Pemeliharaan jambu biji dalam pot sanggup dilakukan penyiraman secara teratur setiap pagi dan sore. Selain itu, berikan pupuk sangkar tidak sesuai dosis, harus melebihi batas pemberian, biar mendapat hasil yang maksimal.

2. Buah jeruk

Buah yang kaya akan vitamin C ini sangat cocok jikalau di tumbuhan dalam pot. Buah ini juga salah satu buah yang produktivitasnya tinggi alasannya ia berbuah tidak kenal musim. Tentu saja hal ini haruslah dibarengi dengan perawatan dan pemupukan yang benar.


Salah satu jenis jeruk yang sanggup dibudidayakan dengan metode tabulampot yaitu jeruk manis. Perawatan yang harus dilakukan biar jeruk cepat beruah : 
  • Jeruk manis butuh sinar matahari 5 jam per hari. Karena itu, letakkan tabulampot pada posisi yang tidak terlindung dan memperoleh sinar matahari yang cukup. 
  • Jangan lupa, lakukan penyiraman secara teratur.
  • Lakukan pemupukan secara rutin setiap 4 bulan, mulai dengan pupuk NPK sebanyak 25 gram/tanaman. Seiring bertambahnya umur tanaman, tambahkan takaran menjadi 50 gram, 100 gram, dan seterusnya.
  • Lakukan juga pemangkasan untuk meningkatkan produktivitas buah dan mempercantik panampilan.

3. Buah Sawo

Buah sawo mempunyai nama latin Achras zapota. Dapat dikembangbiakkan dengan biji, namun khusus untuk tabulampot sawo, sebaiknya memakai bibit cangkok.


Alasannya, umur panen relatif cepat, sekitar setahun bahkan sanggup kurang. Sementara untuk bibit asal biji, akan berbuah sekitar 4-5 tahun. Agar Sawo Tabulampot Rajin Berbuah :
  • Sekitar 3 bulan sebelum ekspresi dominan hujan, beri pupuk NPK.
  • Setelah itu lakukan pengeringan berselang-seling. Caranya, selama seminggu tidak disiram sama sekali (Ingat! jangan hingga layu permanen). Setelah itu, siram bertahap selama 3 hari, dan keringkan lagi. Lakukan teknik pengeringan berulang-ulang hingga muncul tunas-tunas gres untuk pembungaan.
  • Ikat pangkal batang tabulampot sawo dengan kawat. Hal ini dimaksudkan biar transportasi air dan unsur hara dari dalam tanah tidak berlebihan.
  • Lakukan penambahkan zat pengatur tumbuh, contohnya Atonik.
  • Potong akar dengan menyisakan 3 cabang akar saja.

Apa saja jenis sawo yang sanggup dijadikan tabulampot? 
Sawo manila kulon, sawo manila betawi, sawo manila malaysia, sawo manila karat, sawo apel lilin, sawo apel kelapa dan sawo duren.

Lalu, Apa yang harus diperhatikan biar buah tumbuh lebat ?

1. Kendalikan kadar air
Masing-masing tumbuhan mempunyai keadaan optimum sendiri. Artinya ada tumbuhan yang cepat berkembang apabila berada dalam keadaan lembab dan ada pula tumbuhan yang sanggup berkembang dengan kadar air sedikit.

Oleh alasannya itu, perhatikan jenis tumbuhan yang akan ditanam. Seperti contohnya mangga yang akan cepat mengeluarkan bunga apabila tidak dilakukan penyiraman sesudah ditanam di dalam pot.

2. Intensitas Cahaya Matahari
Pada dasarnya setiap tumbuhan sangatlah membutuhkan cahaya matahari untuk proses fotosintesis. Akan tetapi, tidak semua tumbuhan bahagia mendapat cahaya matahari yang berlebihan. Seperti contohnya sirsak, kelengkeng, mangga dan ceri. Maka dari itu penempatan tumbuhan ini haruslah sesuai biar cepat berbuah.

3. Pemangkasan
Pemangkasan sangat perlu dilakukan bahkan mulai dari masa pembibitan. Pemangkasan dilakukan terutama pada daun-daun tua, dimana produktifitas mereka sudah tidak efektif.

4. Pemeliharaan dari hama dan penyakit
keberadaan hama dan penyakit tentu saja mempengaruhi produktivitas tanaman. Maka dari itu, perlu dilakukan pengendalian hama dan penyakit.

Misalnya pada tumbuhan mangga pada ekspresi dominan hujan akan rawan terjangkit kutu daun, kanker daun, kanker batang atau pembusukan batang. Hama dan penyakit tersebut sanggup diatasi dengan memakai bahan-bahan kimia yang niscaya sudah banyak di toko-toko pertanian.