Bagi seorang pria, kanker prostat merupakan momok yang begitu menakutkan. Karena jenis kanker ini dapat mengganggu dan merusak kelenjar prostat pada organ reproduksi pria. Akibatnya, selain dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan penderitanya, penyakit ini juga dapat mengganggu korelasi keharmonisan dalam berumah tangga. Untuk itu, sangat penting sekali mengenali gejala awal kanker prostat pada usia muda. Sebab, sebagian besar penderitanya tidak mengetahui atau mengabaikan gejala awal yang muncul.
Dengan mengetahui gejala awalnya semenjak dini ialah cara terbaik untuk mencegah kanker prostat menjelma lebih parah. Dengan mengenalinya dari awal, seorang penderita dapat melaksanakan tindakan pengobatan sedini mungkin. Sehingga, dapat menunjukkan peluang kesembuhan lebih besar. Seperti apa gejalanya ? Simak uraian lebih lanjut dalam artikel di bawah ini.
Terjadinya, kanker prostat disebabkan oleh pertumbuhan sel - sel kanker secara absurd pada kelenjar prostat. Prostat itu sendiri menghasilkan asam sitrat dan glukosa yang diharapkan untuk kehidupan bagi sp*rma. Selain itu, prostat juga menghasilkan cairan dalam bentuk air m*ni ketika berlangsungnya ej*kulasi. Tanpa adanya cairan dari kelenjar prostat, mustahil bagi sel sper*a untuk membuahi sel telur di dalam rahim.
Berdasarkan data yang diperoleh dari organisasi kesehatan dunia (WHO), Indonesia menduduki peringkat ke-5 sebagai Negara yang memiliki penderita kanker prostat terbanyak, dengan jumlah penderita pada tahun 2011 sebanyak 971 orang di usia 70 sampai 79 tahun.
Penyebab dan Gejala Kanker Prostat
Angka penderita kanker prostat pada umumnya memang dialami oleh meraka yang telah memasuki usia antara 70 sampai 80 tahun. Namun, tak menutup kemungkinan penderita kanker jenis ini dialami oleh usia 40 tahun ke atas. Memang pada dasarnya, seiring bertambahnya usia akan meningkatkan faktor resiko. Selain itu, beberapa faktor lainnya yang dapat meningkatkan resiko untuk terkena kanker prostat antara lain :
- Berdasarkan riwayat penyakit dari anggota keluarga (faktor keturunan)
- Kelebihan berat tubuh (obesitas)
- Akibat mengkonsumsi makanan dan minuman dari jenis tertentu ibarat makanan mengandung kalsium tinggi, daging merah dan produk susu tinggi lemak
- Terpapar materi kimiawi
- Melakukan on*ni berkepanjangan
- Akibat penyakit menular dari korelasi sek*ual
- Melakukan vasektomi
 |
| Gambar Kanker Prostat |
Keberadaan kelenjar prostat berukuran sangat kecil yang terletak di panggul pria bawah kandung kemih depan rektrum. Ketika terjadi pembengkakan prostat biasanya akan ditandai dengan gejala kesulitan berkemih disertai rasa nyeri. Proses pembengkakan ini pun dapat terjadi begitu cepat atau dapat berlangsung selama bertahun - tahun. Untuk menghindari keadaan semain memburuk, perhatikan beberapa gejala lainnya di bawah ini :
- Sering Buang Air Kecil - Tekanan ketika mengeluarkan urine berkurang ialah gejala yang sering muncul namun tak banyak penderita mengetahuinya. Tekanan berkurang disebabkan karena adanya tumor pada jalan masuk kemih yang menghambat jalur keluar urine dan tidak tuntas. Hal ini dapat mengakibatkan seorang pria selalu ingin buang air kecil, terutama di waktu malam hari.
- Pendarahan ketika buang air kecil - Gejala ini jarang terjadi, tetapi tidak boleh diabaikan. Warna darah terkadang bercampur dengan urine, sehingga menghasilkan urine bewana merah mudah kekuningan. Segera mencari dukungan medis dan berkonsultasi ke dokter kalau terjadi gejala ini.
- Merasa kandung kemih selalu penuh
- Urine yang keluar melalui jalan masuk reproduksi terputus - putus disertai nyeri
- Erek*i tidak tepat akhir fatwa darah menuju jalan masuk reproduksi terhambat oleh tumor, sehingga tidak dapat mengalami ejak*ula*i
- Merasakan mati rasa atau kesemutan di tempat pinggul
- Merasakan panas pada jalan masuk repoduksi ketika ejak*ula*i
- Urine terus menerus menetes keluar terutama ketika malam hari di waktu tidur
- Warna darah pada cairan sper*a
- Nyeri tulang di tempat pinggul
Setelah menemukan ciri - ciri ibarat di atas, anda kami sarankan untuk segera melaksanakan konsultasi biar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Walaupun belum ada gejala yang dapat dikenali, sangat disarankan bagi seorang pria yang telah memasuki usia 45 tahun ke atas untuk memantau kondisi kesehatannya dengan melaksanakan medical check up secara rutin.
