Sebagian besar penyakit campak pada anak pada umumnya menyerang belum dewasa diusia di bawah 5 tahun. Namun demikian, bukan berarti orang remaja dapat terbebas dari penyakit yang satu ini karena beberapa faktor yang menjadi penyebab campak dapat menyerang orang dewasa.
Campak itu sendiri merupakan suatu penyakit menular disebabkan oleh benjol virus. Virus campak mampu menular melalui udara, cairan badan penderita melalui dahak, percikan cairan dari batuk ataupun saat bersin. Gejala campak yang sering terlihat ialah muncul ruam bewarna merah di salah satu episode badan pada permukaan kulit. Hal ini merupakan tanda awal bahwa ada perubahan dalam badan karena terjadinya infeksi.
Berdasarkan data yang kami kutip dari situs alodokter.com, penyakit campak masuk ke dalam peringkat 10 besar penyebab simpulan hidup terbanyak pada usia balita di Indonesia. Namun, demikian angka kejadian penyakit campak telah menurun secara signifikan dari total 18.488 kasus pada simpulan tahun 2007 menjadi 8.185 kasus pada tahun 2015. Meskipun mengalami penurunan, tetap saja upaya guna mencapai target Indonesia terbebas dari campak tetap dilakukan dengan cara pemberian imunisasi campak. Dengan harapan, Indonesia terbebas dari campak pada tahun 2020.
Pada dasarnya, sistem imunitas pada insan akan membuat daya tahan badan untuk melawan benjol dari virus ini. Namun, ancaman penyakit campak ini sangat dikuatirkan saat terjadinya komplikasi pada si penderita yang dapat mengakibatkan benjol semakin parah. Beberapa komplikasi seringkali terjadi ialah diare parah disertai dehidrasi, hilang kesadaran, kehilangan trombosit dalam jumlah besar secara singkat, radang jaringan otak lokal (ensefalitis), radang pada pendengaran episode dalam dan mengakibatkan penyakit jalan masuk pernafasan menyerupai bronkopneumonia, laringotrakeobronkitis (croup) dan pneumonia (infeksi paru - paru).
Gejala Penyakit Campak Pada Anak
Masa inkubasi virus campak ialah 6 hingga 10 hari hingga muncul gejala campak. Setelah gejala pertama muncul, maka akan timbul gejala campak tahap awal menyerupai batuk, flu, gangguan pendengaran, flu, mual disertai muntah, demam dan mata berair. Selain itu, pengelihatan mata juga akan sensitif saat terkena cahaya. Fase terakhir ialah munculnya ruam - ruam merah pada kulit yang makin lama makin banyak dan jelas. Kemudian, ruam merah tersebut akan menyebar ke seluruh episode tubuh.
Gambar penyakit campak pada anak terlihat munculnya ruam bewarna merah secara masif |
Virus campak dapat bertahan di lingkungan luar permukaan selama beberapa jam, apalagi jikalau suhu udara lembab. Virus ini dapat menempel pada benda apapun. Misalnya dapat menempel di dingklik duduk bis umum, tempat tidur dan sebagainya. Ketika kita menyentuh benda tersebut yang sudah terpapar virus, kemudian menempelkan tangan ke kawasan ekspresi atau hidung, maka kita akan terinfeksi virus. Namun, bagi mereka yang pernah tertular campak dan menerima vaksinisasi / imunisasi maka tidak akan tertular kembali. Karena badan telah memiliki kekebalan untuk melawan virus.
Gejala campak biasanya dapat dilihat sebelum penyakit itu bertambah parah sehingga orang yang terkena penyakit campak mampu diobati sedini mungkin. Pada umumnya, tanda - tanda yang muncul berupa ruam biasanya mulai timbul dalam kurun waktu 7 hingga 14 hari setelah penderita terinfeksi.
Setelah timbul gejala campak, maka dalam waktu 2 hingga 4 hari akan muncul bintik - bintik bewarna putih berukuran kecil dibagian dalam ekspresi dan tenggorokan. Selain itu, akan tampak juga warna kemerahan pada kulit disertai terasa teramat gatal. Gejala tersebut muncul setelah 3 hingga 5 hari setelah munculnya ruam bewarna merah. Pada awalnya, ruam atau bintik berwarna merah tersebut akan tampak pada episode wajah depan, di bawah pendengaran dan di leher episode samping.
Penyebab Munculnya Gejala Penyakit Campak
Sebagai orang tua, tentunya anda harus tahu wacana penyebab penyakit campak agar anda mampu menghindari dampak buruk penyakit ini sedini mungkin saat campak menyerang anak anda. Gejala Campak sendiri disebabkan oleh virus campak yang berjulukan paramiksovirus. Penularan penyakit campak terjadi melalui carian, baik yang berasal dari mulut, hidung ataupun tenggorokan penderita.
Dalam waktu 1 hingga 2 hari, ciri - ciri yang dapat dikenali berupa ruam merah akan menyebar ke episode lain badan menyerupai lengan, perut, dada, punggung dan kaki, sedangkan untuk bintik merah di wajah akan mulai memudar. Puncak penyakit campak biasanya terjadi saat suhu badan penderita mencapai angka 40 derajat Celsius. Kemudian, 3 hingga 5 hari setelah itu suhu badan si anak akan menurun dan penderita akan mulai merasa baik. Ruam yang tersisa pun akan segera menghilang.
Mengobati Campak Pada Anak
Tindakan pertama untuk mengobati campak pada anak dapat dilakukan dengan terapi suportif berupa pemberian sumbangan kasih sayang untuk mempercepat proses penyembuhan. Pemberian Vitamin A juga dapat berfungsi sebagai imunomodulator untuk meningkatkan respons antibodi terhadap dampak buruk virus campak. Pemberian vitamin A juga dapat menurunkan angka kejadian komplikasi parah menyerupai diare dan pneumonia. Vitamin A dapat berasal dari buah - buahan. Selain itu, perbanyak mengkonsumsi minum air putih sesuai aturan dan istirahat yang cukup selama 8 hingga 10 jam dapat memulihkan sistem kekebalan badan si anak.
Adanya ruam bewarna merah mungkin saja dapat menyebar dengan begitu cepat seiring dengan melemahnya daya tahan tubuh, untuk itu segera bawalah anak ke dokter untuk menerima perawatan medis. Untuk menurunkan suhu badan si anak dan menguatkan imunitas, biasanya dokter akan memperlihatkan obat penurun panas berupa ibu profen dan vitamin A. Pemberian obat penurun panas wajib dilakukan atas sepengetahuan dokter karena dosis yang diberikan melihat faktor usia si anak. Pemberian vaksinisasi MMR mungkin saja akan diberikan jikalau virus campak sudah menyebar luar anggota badan lainnya.
Saran selanjutnya yang perlu dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan ialah mengkonsumsi makanan begizi meliputi buah - buahan, sayuran, protein hewani dan protein nabati menyerupai jeruk, apel, jus wortel, ikan tenggiri, ikan krisi dan bayam serta air kelapa muda untuk menurunkan suhu badan dan meningkatkan imunitas.
Namun, pastikan anda memperhatikan pantangan makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita campak menyerupai makanan digoreng dan pedas, terlalu asin, makanan cepat saji, susu, roti putih, permen dan minuman bersoda.
Secara alami, untuk menghilangkan ruam dan menghentikan ruam di permukaan kulit, anda dapat menggunakan jagung muda secukupnya. Jagung tersebut diparut atau diblender. Tambahkan air secukupnya. Kemudian endapkan sejenak. Ambil pati perasan jagung muda tadi, selanjutnya pati tersebut dioleskan ke seluruh permukaan kulit yang terdapat ruam. Lakukan cara ini diwaktu pagi dan malam hari hingga ruam hilang.
Ciri - Ciri Campak Akan Sembuh
Setelah masa inkubasi, gejala campak pada anak akan timbul berupa ruam bewarna merah. Biasanya kondisi tersebut dapat terjadi selama 5 - 10 hari tergantung dari tindakan pengobatan yang diberikan. Setelah menerima penanganan intensif secara medis, gejala berupa ruam, tidak nafsu makan dan sebagainya tersebut akan berangsur - angsur menghilang. Demam akan menurun dapat menjadi petanda ciri ciri campak akan sembuh.
Selain itu, ciri ciri campak akan sembuh ditandai dengan sikap si anak yang tenang, tidak sering menangis, nafsu makan meningkat, acara semakin lincah, ruam berangsur - angsur menghilang dan sebagainya.Pada kondisi menyerupai ini, sebaiknya tidak mandi. Cukup mengusap badan anak dengan kain lembap hangat.