Dasar Pertanian - Budidaya buah semangka pada ekspresi dominan kemarau memang menjanjikan laba besar. Karena pada ekspresi dominan kemarau udara akan panas dan semua orang niscaya ingin minum yang segar-segar. Selain itu buah-buahan segar juga akan menjadi pilihan semua orang, salah satunya ialah buah semangka. Buah semangka memang menyegarkan dan cocok di konsumsi pada cuaca panas. Musim kemarau menjadi laba besar bagi petani semangka, tak jarang petani banyak yang beralih tanam semangka.
Menanam semangka dimusim kemarau memang terbilang sulit, apalagi intensitas air tanah semakin berkurang yang mana kalau penyiraman tidak dilakukan dengan rutin akan menyebabkan gagal panen. Kemarau menyebabkan pasokan air menjadi berkurang. Menanam semangka pada ketika kemarau sangat sulit sekali dan banyak tantangannya, kalau kita tidak serius merawatnya maka siap-siap untuk mengalami kegagalan.
Seperti yang terjadi pada ketika kini ini, ekspresi dominan hujan sudah berganti dengan ekspresi dominan kemarau. Maka kalau anda ingin memanfaatkan moment kemarau untuk memperoleh uang, tanam semangka ialah solusinya. Bayangkan saja kalau dalam 1 hektar lahan asumsi sanggup menghasilkan 20 ton buah semangka, maka kalau harga perkilonya Rp.3000 anda sudah sanggup omset 60 juta. Sungguh nominal yang besar dan dalam waktu singkat kurang lebih 2 bulan anda sanggup panen semangka.
Baca juga : Metode Pemupukan Semangka Yang Baik dan Benar ( Sistem Kocor )
Namun anda dilarang hanya melihat hasil risikonya saja, anda juga harus memperhitungkan semua modal dan kinerja dalam melaksanakan budidaya semangka ini. Lakukan kerja keras dan rawat dengan benar-benar, kalau kemarau maka siramlah flora secara rutin di pagi dan sore hari. Pupuk juga dilarang tertinggal kalau mau sukses menanam semangka dimusim kemarau ini.