Semenjak kedatangan bangsa Eropa menyerupai Belanda dan Portigus menginjak di tanah nusantara, bangsa Indonesia telah melaksanakan perlawanan terhadapnya. Akan tetapi banyak sekali perlawanan yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah nusantara ini selalu mendapat kegagalan dalam berjuang mengusir penjajah.
1. Perjuangannya masih bersifat kedaerahan
2. Perlawanan terhadap penjajah tidak dilakukan secara serentak.
3. Masih bergantung dengan pemimpin (apabila pemimpinnya ditangkap maka usaha tersebut akan berhenti).
4. Kalah dalam bidang persenjataan, dalam arti senjata penjajah lebih modern.
5. Belanda memakai strategi memecah-belah antara pemimpin wilayah (politik Devide et Impera atau politik tabrak domba).
Karena latar belakang itulah, para pelajar yang telah menempuh pendidikan ingin berjuang secara modern melalui organisasi. Tepatnya pada tanggal 20 Mei 1908 para kaum terpelajar berhasil mendirikan wadah usaha yang dikenal dengan nama Budi Utomo.
Setelah lahirnya organisasi Budi Utomo maka lahirlah organisasi-organisasi lain menyerupai organisasi politik, ekonomi, sosial, dan lainnya. Lahirnya Budi Utomo menunjukan lahirnya pergerakan nasional.
Pergerakan-pergerakan nasional ini tentunya berbeda sekali dengan pergerakan zaman dahulunya. Ciri-ciri dari pergerakan nasional ini yaitu sebagai berikut :
1. Pergerakan nasional bersifat kebangsaan.
2. Pergerakan memakai sistem demokrasi yang demokratis dan modern, serta tidak tergantung pada pimpinan.
3. Pergerakan nasional didirikan oleh kaum terpelajar yang mempunyai wawasan dan pandangan yang tajam dan luas serta jauh ke depan.
4. Bentuk perjuangannya tidak bersifat fisik akan tetapi sebuah gerakan sosial, pendidikan, dan ekonomi.
Faktor-faktor yang mendorong kemajuan pergerakan nasional di Indonesia :
a. Faktor dari dalam negeri:
1) banyaknya golongan yang cendekiawan
2) penderitaan rakyat yang berkepanjangan
3) mempunyai kenangan kejayaan pada masa lampau pada jaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
b. Faktor dari dalam negeri
1) Jepang menang atas Rusia pada tahun 1905
2) Kebangkitan nasional pada negara tetangga menyerupai Filipina dan India.
3) Masuknya paham gres menyerupai demokrasi dan nasionalisme.