Bawang merah dan bawang putih milik keluarga yang sama (alliums) dengan memiliki aroma yang tajam dan wangi. bawang terdiri dari banyak jenis, beberapa dengan cita rasa yang halus dan aneka macam rasa yang besar lengan berkuasa dan ini semua bisa berkontribusi rasa yang khas untuk aneka macam jenis masakan.
Mengkonsumsi bawang putih dan bawang merah bisa Cegah Kanker
Penelitian laboratorium telah menemukan bahwa bawang merah dan bawang putih mengandung antioksidan yang melawan dan memblokir radikal bebas dari DNA sel yang merusak yang memulai proses kanker.
Telah ditemukan bahwa senyawa dalam bawang merah dan bawang putih dapat meningkatkan enzim yang menonaktifkan karsinogen dalam tubuh, sehingga meningkatkan kemampuan untuk menghilangkan karsinogen sebelum mereka merusak tubuh. Senyawa ini dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan penghancuran diri mereka.
kanker usus besar, kanker hati, kanker ovarium, verbal dan kanker kerongkongan, payudara, prostat, ginjal dan lambung ialah jenis kanker harian, namun mengkonsumsi bawang merah dan bawang putih (setengah cangkir bawang cincang per hari atau lebih) dapat membantu mengurangi risiko pengembangan tersebut.
Penelitian - Bawang merah dan bawang putih
Bawang putih telah terbukti efektif untuk memerangi aneka macam jenis kanker, terkecuali dari kanker payudara dan kanker prostat, yang mana ini diperkirakan dapat dikendalikan oleh mekanisme hormonal yang kemungkinan ini di luar jangkauan enzim yang diproduksi oleh bawang putih.
Dalam sebuah studi besar di Amerika, partisipan yang mengonsumsi satu siung bawang putih seminggu memiliki risiko lebih rendah kanker usus besar 32% dibandingkan mereka yang makan bawang putih sekali sebulan atau kurang.
Hal terbaik jenis bawang untuk Pencegahan Kanker
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Rui Hai Liu, gelar M.D., Ph.D, profesor ilmu makanan dari Cornell University, bawang merah lebih berbau tajam dan lebih tinggi dalam materi kimia anti-kanker dibandingkan varietas lain yang diuji.
Selanjutnya, Liu menemukan bahwa bawang merah sangat efektif melawan sel-sel kanker hati, sementara aroma yang tajam memiliki pengaruh terbesar pada sel kanker usus besar.
Hal ini alasannya ialah kandungan mereka terkonsentrasi melawan kanker flavonoid dan fenolik, antioksidan yang memiliki efek anti-proliferasi pada sel kanker. Antioksidan ini dapat menjaga sel-sel kanker tumbuh dan menyebar, yang berarti mereka efektif untuk mencegah kanker dan berpotensi untuk menjaga keganasan yang memburuk.
Cara memaksimalkan Kemampuan mereka untuk melawan Kanker
Dari semua jenis bawang, yang terbaik anda konsumsi ialah mentah dan dipotong, atau di cincang untuk menuai manfaat anti-kanker yang paling banyak, menyerupai enzim sangat sensitif terhadap panas. Setelah dipotong, biarkan bawang untuk beristirahat selama sekitar 15-20 menit.
Jika anda tidak tahan rasa bawang mentah, anda bisa memasaknya. anda bisa dengan mudah melaksanakan tumis dengan api yang lebih rendah selama tidak lebih dari 5 menit untuk membuat bawang sangat lezat tanpa mengeluarkan materi kimia yang dibutuhkan.
Hindari memasak bawang untuk mendidih, kecuali anda memasak dalam waktu yang singkat menyerupai sup atau rebusan.
Cara Mengkonsumsi bawang putih
Bawang putih terbaik dikonsumsi harus dipotong, cincang, atau hancur dan biarkan selama sekitar 10-20 menit semoga enzim yang terkandung dalam dinding sel mereka akan bekerja menyihir kimia dan mengubah bawang putih anda dari memperlakukan aromatik menjadi pencegahan kanker. bawang putih harus dikonsumsi mentah untuk manfaat yang maksimal.
Kuncinya ialah pecahnya sel dalam siung bawang putih dan biarkan bawang putih pada waktu itu, dan anda dapat memakannya secara mentah dalam salad, saus atau tambahkan pada tumis menjelang berakhirnya waktu memasak.
Berapa Banyak anda harus mengkonsumsi bawang putih dan bawang
Mengkonsumsi setengah cangkir bawang cincang sehari - sedang sampai tingkat tinggi konsumsi bawang dapat membantu mengurangi risiko membuatkan jenis kanker tertentu.
Mengkonsumsi 4-5 siung bawang putih mingguan - ini dapat membantu mengurangi risiko membuatkan jenis kanker tertentu.