Kanker Payudara, Penyebab dan Gejalanya

Kanker Payudara : Khususnya bagi wanita, payudara merupakan salah satu organ intim yang memiliki fungsi alamiah untuk menunjukkan nutrisi berupa air susu kepada buah hatinya. Disamping itu, ia juga memiliki peranan yang sangat penting bagi si wanita yang merupakan episode dari daya tarik untuk partnernya (laki-laki).

Gangguan kesehatan berupa kanker payudara tentu saja sangat ditakuti oleh seluruh wanita, dikarenakan bahayanya yang mengancam kehilangan beberapa fungsi tersebut, bahkan menjadikan simpulan hidup bagi penderitanya sebab sel-sel kanker menyebar begitu cepat.

Kanker payudara atau Carcinoma mammae terjadi dikarenakan adanya perubahan genetik pada sel-sel normal yang tumbuh secara tak terkendali pada jaringan-jaringan yang terdapat di episode payudara.

Menurut data penelitian dari Ikatan Patologi Anatomi Indonesia yang bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia, penderita kanker payudara di Indonesia menempati posisi kedua dari jenis kanker lainnya.

Harus Ketahu Gejalanya

Tentu saja khususnya bagi wanita harus mengetahui ciri-ciri kanker payudara sedini mungkin mengingat begitu besar resiko yang ditimbulkan. Setidaknya ada 5 jenis kanker payudara yang tercatat dalam dunia kedokteran yang menyerang payudara wanita, namun 85% diantaranya dari jenis Invasive atau Infiltrating Ductal Carcinoma (IDC)  yang terjadi pada sel kanal susu (duktus) kemudian masuk kedinding duktus dan meyerang dan berkembang pada jaringan lemak.

payudara

Pada awalnya memang sulit untuk mengenali gejala dan cirinya, sampai pada stadium lanjutan barulah terlihat dari adanya tanda fisik pada payudara menyerupai adanya benjolan, kulit yang mengeras dan gejala lainnya. Beberapa gejala berikut ini akan membantu kita mengenali penyakit ini :
  • Puting susu mengalami retraksi : ditandai dengan episode hitam pada payudara mengalami kerutan sampai tertarik ke dalam (retraksi)
  • Kulit di sekitar payudara menyerupai rasa terbakar
  • Kulit payudara tampak mengerut
  • Munculnya ruam atau bercak merah
  • Rasa nyeri yang tak kunjung hilang dan ketika ditekan terasa sakit
  • Adanya benjolan pada payudara yang membuat kulit payudara menjadi terasa tebal
  • Payudara mengeluarkan cairan berbau atau cairan darah berasal dari puting, padahal tidak sedang pada masa menyusi. Ini dapat terjadi sewaktu-waktu tanpa memijit episode payudara
  • Salah satu puting susu lepas
  • Warna kulit di payudara atau sekitarnya berubah warna, tidak menyerupai biasanya. Berawal dari merah muda atau kecoklatan sampai terjadi terlihat menyerupai kulit jeruk dan menjadikan borok
Jika sudah memiliki satu tanda saja atau adanya perubahan yang terjadi pada payudara yang tidak se[erti biasanya perlulah diwaspadai kemudian memeriksakan diri ke dokter terkait dibidangnya. Ada beberapa pengecekan yang umumnya dokter lakukan antara lain :
  • Menggunakan metode mammografi yang dilakukan dengan mengecek payudara dengan sinar rontgen dosis rendah untuk melihat episode dalam payudara. Dari sinilah akan diketahui seberapa parah dan tingkat penyebaran sel kanker yang akan dikelompokkan menjadi beberapa stadium 1,2,3 dan 4.
  • USG Payudara, tindakan ini perlu dilakukan ketika sudah terdapat gejala fisik yang timbul menyerupai adanya benjolan. Hal ini untuk memastikan apakah bejolan tersebut berupa padat atau adanya cairan.

Inilah Beberapa Penyebab

Berikut ini beberapa faktor penyebab munculnya kanker payudara pada seorang wanita antara lain :
  • Berat tubuh berlebih (obesitas)
  • Kebiasaan buruk menyerupai mengkonsumsi alkohol dan merokok
  • Usia lanjut terutama pada usia 50 tahun ke atas
  • Faktor genetika (riwayat keluarga)
  • Mengkonsumsi makanan yang tidak sehat termasuk makanan berlemak tinggi
  • Penggunaan  hormon : Hormon estrogen bekerjasama dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas (sumber : wikipedia)
Untuk itu, memperhatikan selalu bentuk dan ukuran dari payudara ialah langkah pencegahan yang dapat dilakukan secara sederhana dengan meraba-raba atau menunjukkan sedikit tekanan pada episode payudara.