Cara Efektif Menyelesaikan Pertengkaran & Perdebatan Dengan Pasangan

Menyelesaikan pertengkaran - Dalam setiap relasi pasti selalu ada pasang surut relasi , kadangkala relasi terasa adem ayem , bahagia , harmonis namun adakalanya juga terjadi pertengkaran , perdebatan , silang pendapat dsb. Seharusnya pertengkaran dan perbedaan tersebut menjadi bumbu embel-embel dalam setiap relasi bukannya menjadi alasan keretakan relasi bahkan perpisahan.

Perpisahan dengan orang yang disayangi tentu memiliki efek negatif menyerupai timbulnya stress , depresi , syok untuk membangun relasi lagi dsb. Bahkan ketika perpisahan terjadi pada relasi ijab kabul bukan hanya kalian berdua yang mendapat efek negatif dari perpisahan ini tetapi juga keluarga besar bahkan anak anak anda juga mengalami efek negatif dari perpisahan orangtuanya yang dapat menjadikan gangguan psikologis pada anak.

Cara Efektif Menyelesaikan Pertengkaran & Perdebatan Dengan Pasangan

Sehingga sangat penting untuk mengkomunikasikan setiap persoalan dalam pasangan walaupun persoalan sekecil apapun dengan segera tanpa menunggunya menjadi bola salju yang membesar. Nah berikut yaitu beberapa tips yang memiliki kegunaan wacana bagaimana cara menyelesaikan pertengkaran dan perdebatan dengan pasangan biar tidak menjadikan persoalan yang lebih besar:

Selesaikan persoalan segera tanpa menunggunya menjadi lebih besar
Banyak pakar psikologis mengatakan bahwa sebaiknya selesaikan persoalan dalam keluarga secepat mungkin sebelum anda berdua masuk kamar. Membawa persoalan hingga anda tertidur hal itu tidak hanya berdampak tidak baik dari segi kesehatan maupun dari segi psikologi. Ketika anda membawa persoalan hingga anda tertidur otak anda akan menyimpan hal negatif (karena sejatinya persoalan yaitu hal negatif ketika tidak terselesaikan) hal itu akan menyebabkan gangguan tidur (sleep apnea) , dapat memicu stres dan persoalan kesehatan mental lainnya.

Sehingga sangat penting untuk tidak membawa persoalan , pertengkaran , perdebatan hingga anda berdua masuk kamar tidur. Segera selesaikan persoalan kecil tanpa menunggunya besar , ketika persoalan menjadi lebih besar maka akan menjadi lebih tidak terkontrol dan lebih sulit lagi menyelesaikkannya.

Memiliki kesadaran bahwa tidak ada insan yang sempurna
Dengan saling memiliki kesadaran diri bahwa tidak ada insan yang tepat , hidup tidak selalu menyerupai yang kita impikan , relasi selalu ada pasang surut dsb. Dengan memiliki kesadaran kesadaran ini anda berdua dapat mengontrol diri ketika terjadi pertengkaran atau perdebatan. Menyadari hal hal ini juga akan menumbuhkan sikap saling memaafkan ketika terjadi persoalan , saling mengingatkan ketika suatu hal mulai berujung pada kesalahan dan membantu meningkatkan komunikasi yang lebih intens dan keterbukaan.

Jangan pernah mengungkit persoalan yang telah lalu
Kebanyakan ketika terjadi pertengkaran dan perdebatan maka secara tidak sadar salah satu pasangan akan mengungkit persoalan yang telah lalu. Hal ini justru akan memperbesar persoalan dan persoalan akan semakin sulit dikendalikan. Jangan pernah mengungkit persoalan yang telah lalu dalam pertengkaran anda. Hindari juga memposting persoalan anda dimedia sosial , tidak hanya membuat anda kekanak kanakan tetapi juga hal itu juga aan menjadikan persoalan gres ketika pasangan anda elihat status yang anda buat di media sosial.

Perlu waktu untuk sendiri dan menenangkan diri
Ketika pertengkaran dan perdebatan memuncak maka mundurlah dan beri waktu anda sendiri untuk menenangkan diri , sekaligus untuk menghindari perkataan perkataan yang lebih menyakitkan lagi muncul dari lisan anda. Pada ketika emosi memuncak tentu perkataan perkataan menyakitkan akan lebih berpeluang muncul dari lisan anda , anda tentu tidak ingin menyakiti pasangan secara fisik dan verbal bukan?. Dengan waktu untuk sendiri anda lebih mampu intropeksi diri dan menurunkan emosi anda. Ketika emosi anda sudah stabil maka komunikasikan kembali persoalan anda berdua dengan lebih baik lagi.

Pelukan dan kontak fisik
Pelukan dan kontak fisik akan membuat pasangan anda nyaman ketika terjadi persoalan dan berpeluang terjadi pertangkaran. Saat anda berdua mulai tegang dan mulai emosi maka peluklah atau lakukan kontak fisik menyerupai memegang tanganya , menciumnya dsb maka emosi pasangan akan segera menurun. Dan ketika kondisi sudah stabil meminta maaflah kepada pasangan anda ketika anda melaksanakan kesalahan.