Disaat badan kehilangan cairan yang dikeluarkan melalui pori - pori tubuh, jalan masuk kemih dan jalan masuk pembuangan lainnya berupa keringat, air seni, kotoran dan sebagainya, segera itu juga badan memerlukan cairan pengganti untuk menjaga sistem metabolisme badan supaya tetap dapat berjalan normal. Seperti untuk mengatur kelancaran peredaran darah, mengatur tingkat kekentalan darah, kondisi panas tubuh, menjaga kelembaban jaringan, meningkatkan kinerja darah untuk mengangkut suplai oksigen ke seluruh badan dan sebagainya.
Cairan badan yang hilang ini dapat digantikan dengan cara mengkonsumsi air yang sehat dan menyegarkan. Seperti air kelapa, air mineral, air putih ataupun air yang dapat diminum dengan catatan air tersebut tidak mengandung unsur logam, senyawa kimia, pengawet ataupun zat kimia lainnya yang berbahaya. Air putih tentu saja menjadi suatu pilihan yang sempurna dan menyehatkan kalau diharuskan memilih dari aneka macam pengolahan air yang ada ibarat kopi, teh, air yang dikemas di dalam botol dan sebagainya.
Banyak yang mengatakan, yang mana hal ini mungkin sudah menjadi suatu pemahaman umum yang beredar luas dimasyarakat kita ketika ini, kalau sedang sakit panas atau demam cobalah perbanyak minum air putih. Lantas kata "banyak" disini seberapa banyak takaran yang sempurna ? dan ada yang mengatakan juga, konsumsi minum air putih itu paling tidak 8 gelas dalam sehari atau setara dengan 2 liter per hari. Benarkah ? Namun, apakah setiap umur harus mencukupi kebutuhan air dalam jumlah demikian ? Bagaimana dengan anak - anak, apakah 8 gelas perhari harus terpenuhi ? Takaran gelas yang dimadsud, berapa banyak ?
Bahaya Jika Berlebihan
Manfaat minum air putih akan dirasakan ketika mengkonsumsinya secara benar dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Minum air putih dengan ukuran 8 gelas perhari dirasa belumlah tepat. Itu dikarenakan antara satu orang dengan orang lainnya tidak dapat disamakan. Karena kebutuhannya berbeda - beda. Tak dapat disamakan baik yang usia muda ataupun tua, takaran yang pas ialah 8 gelas perharinya.
Jika tidak sesuai dengan kebutuhan atau aturan yang benar, maka mengkonsumsi air putih berlebihan juga dapat menjadikan efek negatif yang cukup serius bagi kesehatan badan kita. Ada beberapa dampak negatif yang ditumbulkan kalau mengkonsumsi air putih tidak sesuai dengan aturannya. Informasi ini, kami rangkum ke dalam artikel ini yang kami ambil dari aneka macam sumber dan ilmu kedokteran yang ada. Berikut ini ialah bahayanya yang kami madsud :
# 1. Mempercepat Penurunan Fungsi Ginjal
Kita ketahui bersama, bahu-membahu ginjal ialah organ vital yang ada ditubuh kita. Organ ini mempunyai banyak sekali fungsi yang sangat kompleks dan berperan sangat aktif bagi badan salah satunya ialah sebagai organ penyaring. Penyaring dari apa ? Menyaring dari zat - zat berhaya yang ada di dalam badan atau racun - racun yang berasal dari hasil metabolisme badan kemudian mengeluarkannya melalui jalan masuk pembuangan berupa urine.
Kami kutip dalam situs health.liputan6.com, dalam sebuah buku yang berjudul "Air Bagi Kesehatan" yang ditulis oleh Budi Iman Santoso, Hardinsyah, Parlindungan Siregar, Sudung O Pardede, mereka ialah jago kesehatan memberikan "sejauh ini belum ada data mengenai batas aman atas atau batas maksimal wacana kebutuhan air pada orang sehat. Namun, yang perlu diperhatikan, pada pengidap penyakit tertentu, mengkonsumsi air perlulah di batasi"
Penyakit tersebut antara lain penyakit ginjal kronik, kadar albumin dalam serum yang rendah, gagal jantung dan menimbulkan peningkatan hormon ADH (hormon yang mengatur kadar air dalam tubuh) yang otonom pada SIADH (Syndrome of Inappropriate ADH Secretion).
Di dalam buku tersebut, mereka juga mengatakan pertolongan air yang berlebih akan menjadikan osmolalitas urin lebih rendah dari osmolalitas plasma. Jika ini terjadi akan berdapampak pada percepatan penurunan laju Filtasi Glomerulus atau LFG dengan kata lain, akan mempercepat penurunan fungsi ginjal seseorang.
# 2. Waspadai Hiponatraemia dan Pembengkakan Sel
Perlu diperhatikan, setiap usia membutuhkan air dalam jumlah dan takaran yang berbeda - beda. Begitu juga dengan orang satu dengan yang lainnya, tak dapat disamaratakan kebutuhan mengkonsumsi air ini. Masih membahas wacana apa yang diteliti oleh Siregar dkk yang dikupas di dalam buku tersebut, asupan air berlebih tidak dianjurkan untuk usia lanjut.
Asupan air yang diminum pada usia lajut dengan ukuran lebih dari 1.500 ml/hari akan memicu potensi hiponatremia pada usia lanjut. Akibatnya, dapat menurunkan kesadaran, gejala kejang - kejang hingga berdampak buruk yakni kematian.
Pada dasarnya setiap diri dalam badan kita terdapat yang namanya natrium atau kadar garam. Ambang batas kadar natrium dalam badan berada diangka 135 - 148 mEq/liter. Natrium dalam badan kita ini merupakan mineral elekrolit yang berfungsi untuk mengatur jumlah kadar air yang ada di dalam dan di sekitar sel - sel tubuh. Apabila, air yang kita konsumsi terlalu banyak, maka natrium dalam badan akan menjadi encer. Secara tidak langsung, tingkat kekentalan darah pun akan terganggu.
Jika kondisi ini terjadi, ginjal dapat bekerja lebih ekstra dan berkemungkinan besar ginjal tak bisa untuk memfilter dengan cepat. alhasil darah akan mengalami kekurangan natrium. Kondisi ibarat inilah yang dinamakan hiponatraemia.
Kekurangan natrium dalam badan juga dapat menjadikan penurunan pada tingkatan volume darah yang berdampak pada tekanan darah juga akan mengalami penurunan. Kemudian, secara bersamaan denyut jantung akan berdetak cepat. Akibatnya cairan dalam badan meningkat dan dapat menjadikan pembengkakan sel.
# 3. Menimbulkan Keracunan Air
Kondisi ini dapat terjadi apabila seseorang mengkonsumsi air sudah berada dilevel batas normal dan terkesan memaksakan diri untuk minum. Kondisi keracunan air pernah terjadi ibarat yang di alami oleh Jennifer Strange seorang wanita yang berusia 28 tahun dari California Amerika Serikat.
Dalam kasusnya, pada tahun 2007, ia meninggal setelah minum air yang jumlahnya sebanyak dua (2) galon air atau setara dengan minum 7,6 liter air pada kontes minum air yang disponsori oleh sebuah radio lokal California. Dari hasil outopsi menunjukkan hasil lab yang menyatakan ia terlalu banyak minum yang berakibat pada nutrisi di dalam tubuhnya menjadi larut.
Anjuran Yang Sesuai
Memang benar adanya, kurang minum air putih dapat menjadikan dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Bukan hanya itu saja, kurang minum air putih juga dapat menjadikan badan menjadi lemas tak bertenaga, pusing kepala, kulit terasa kering bahkan dapat menjadikan infeksi jalan masuk kantung kemih.
Setelah membaca dengan seksama, kita ketahui bersama bahwa minum air juga memiliki aturan tersendiri. Kurang sempurna kalau kita mengatakan "perbanyak minum air putih", Namun, kita tak mengatakan seberapa banyak air yang diminum. Jangan sampai, persepsi yang salah dapat menjadikan efek buruk bagi kesehatan. Tentu, kita semua tidak menginginkan hal ini terjadi.
Seorang jago kebugaran badan berjulukan Dalton Wong mengatakan, angka - angka yang menyebutkan jumlah takaran air yang harus tepenuhi setiap harinya tersebut bukanlah menjadi patokan utama dan sebetulnya tidaklah pasti. Karena kebutuhan cairan badan setiap insan itu berbeda - beda, tak dapat disamaratakan. Harus memperhatikan beberapa hal antara lain :
- Melihat acara orang tersebut
- Seberapa sering orang tersebut minum kopi atau minum lainnya yang bukan air puth
- Berapa banyak jumlahnya orang tersebut makan sayur atau buah yang mengandung air
Jadi, kalau melihat aturan ini, seseorang pekerja kantoran dengan pekerja tambang pasir tentu saja kebutuhan jumlah cairan dalam tubuhnya berbeda. Sehingga, assupan airnya juga tak dapat disamakan.
Baca juga : Mengejutkan, Hasil Penelitian "Dr. Masaru Emoto Ternyata" - "Air" Itu Hidup dan Dapat Mendengar
Selain itu Dr. Margaret McCartney yang merupakan kontributor di British Medical Journal mengatakan, minum air putih 8 gelas perhari atau setara dengan 2 liter perhari itulah kurang akuran dan tidak tepat.Ia juga mengatakan, insan itu memiliki sistem psikologis yang hebat dan sensitif yaitu dengan rasa haus. Jadi, rasa haus ini dapat kita jadikan indikator bahwa badan sedang memerlukan cairan atau air.
Jika anda ingin mengetahui seberapa banyak air yang harus anda minum setiap harinya, dapatlah mengikuti petunjuk rumus perhitungan berikut ini yaitu : "Berat Badan (Kg) x 0,03 = ... Liter"
Namun aturan ini janganlah dibuat kaku, sebenarnya kondisi badan kita sendirilah yang mengetahui berapa banyak jumlah air yang harus kita penuhi. Dengan mengkonsumsi buah, sayuran dan minuman sehat lainnya ibarat air kelapa dan lainnya, jangan kuatir kebutuhan cairan badan tidak terpenuhi. Disisi lain, rumus tersebut juga dapat kita jadikan patokan untuk mengukur batas normal air yang harus kita penuhi.