Cara Mengobati Kadas, Kudis, Kurap, Panu dan Kutu Air Secara Alami

Berbagai penyakit kulit menyerupai kadas, kudis, kurap, panu dan kutu air merupakan diantara persoalan kesehatan yang terjadi pada kulit. Rasa gatal yang teramat sangat pasti dirasakan ketika jenis penyakit tersebut sudah meluas dan terjadi di beberapa adegan tubuh. Bukan hanya gatal yang dirasakan, jikalau dibiarkan tanpa pengobatan lebih lanjut mampu jadi akan merusak permukaan kulit dan jaringan kulit.

Beberapa jenis penyakit yang dimadsudkan merupakan penyakit kulit yang diakibatkan oleh adanya jamur, virus, bakteri, kuman-kuman ataupun karena adanya bisul jawaban menggaruk terlalu berlebihan misalnya. Kontak secara eksklusif dengan apa saja yang kotor menjadi salah satu faktor penyebab penyakit kulit datang, apa lagi eksklusif bersentuhan dengan bahan-bahan yang mengandung nitrit pada sampah.

merupakan

Selain itu, penyakit kulit ini tergolong dapat menular dengan cara bersentuhan secara eksklusif dengan penderita atau penularannya dapat melalui non-kontak fisik dengan cara penggunaan barang-barang pribadi penderita menyerupai menggunakan handuk si penderita.

Sebatas mana ancaman bagi kesehatan dan cara mengobati nya dari penyakit kulit kadas, kurap, kudis, panu dan kutu air ini ? Simak ulasan lebih lanjut pada pembahasan berikut ini, sehingga langkah pencegahan dan pengobatan dapat sempurna tertangani.

Perbedaan Penyakit Kadas, Kurap, Kudis, Panu dan Kutu Air

Untuk membedakan dari lima penyakit kulit tersebut dapat terlihat pada gambar yang terlampir di atas. Sehingga, dengan mengetahui ruam, luka atau bentuknya dari penyakit tersebut kita dapat melaksanakan penanganan yang sempurna biar dapat cepat segera sembuh. Untuk mengetahui secara pasti bagaimana penyebab, gejala, ciri-ciri beserta cara mengobati penyakit ini, simak pembahasan singkat yang kami kupas satu persatu berikut ini :

Kadas atau Kurap

Kadas atau Kurap yang memiliki nama latin Tinea merupakan penyakit kulit disebabkan oleh adanya bisul dari jenis jamur bernama dermatofita yang terbagi ke dalam tiga genus Microsporum (M), Trychopyton (T) dan Epidermophyton (E). Sebuah ciri khusus yang tampak adanya bercak merah terasa gatal berbentuk meluas umumnya sebuah bulat contohnya dapat terlihat menyerupai gambar di atas.

Jenis jamur kulit ini dapat tumbuh pada permukaan kulit yang lembab atau mana saja menyerupai pada kepala, lipat paha (selakangan), kuku, lipat lengan, atau kaki. Untuk mengetahui gejala dan ciri-ciri lainnya berikut kami sajikan :
  • Terasa sangat gatal jikalau sedang berkeringat dan panas pada kawasan yang akan tumbuh kadas atau kurap
  • Kulit bersisik dan mengalami penebalan berbentuk lingkaran
  • Jika terdapat pada kepala ditandai dengan bercak-bercak dan berakhir kebotakan
  • Jika terdapat pada kuku akan mengalami penebalan kuku dan merusak jaringan kuku yang berakibat kuku akan lepas
  • Terjadinya peradangan kulit jikalau digaruk akan memerah dan justeru membuatnya semakin melebar
Penyebab kadas atau kurap ini dikarenakan pertumbuhan jamur tersebut  yang berasal dari kurangnya menjaga kesebersihan badan dan kontak secara eksklusif dengan penderita atau menggunakan barang miliki pribadi penderita menyerupai penggunaan handuk.

Kudis

Penyakit kudis atau dikenal dengan nama lainnya Scabies yang merupakan salah satu penyakit kulit yang dapat menular disebabkan oleh kutu atau tungau bernama Sarcoptes scabiei. Tungau ini bersifat benalu dan dapat hidup pada lapisan kulit insan yang membentuk koloni dan sarang.

Ukurannya sangat kecil, terkadang tanpa kita sadari tungau dapat masuk ke lapisan kulit untuk berkembang biak sampai menimbulkan gatal-gatal. Kutu ini dapat membentuk semacam terowongan dalam lapisan kulit yang biasa hidup pada jari-jari, payudara, organ pribadi manusia, kawasan lipatan badan (ketiak, lengan, kaki, leher) dan pada selangkangan.

Kutu atau tungau yang masuk ke dalam permukaan kulit yaitu tungau betina yang akan berkembang biak. Pada awalnya ia masuk kemudian untuk bertelur sampai berusia cukup umur membutuhkan waktu 8 - 12 hari lamanya.

Adapun beberapa gejala kudis yang dapat kita kenali antara lain :
  • Adanya lubang yang membesar pada pori-pori tampak memerah disertai rasa gatal
  • Bentol bentol atau terdapat bentik bintik memerah menyerupai jerawat atau bekas gigitan nyamuk yang berukuran kecil atau besar yang terjadi pada adegan badan tertentu menyerupai kaki, lengan, ketiak, sela-sela dan adegan badan lainnya 
  • Jika digaruk semakin gatal terutama pada malam hari
Dari mana tungau atau kutu kulit ini berasal ? Kurangnya menjaga kebersihan menjadi faktor tinggi penyebabnya menyerupai kurang menjaga kebersihan handuk, seprai tempat tidur atau bantal, tidak mencuci tangan dan lainnya. Selain itu, penyakit ini juga dapat menular melalui penggunaan barang pribadi atau tidur pada tempat tidur si penderita.

Panu

Penyakit panau tapi kebanyakan orang menyebutnya panu (Pityriasis Versicolor) yang merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh jenis jamur kulit Tinea versicolor. Panu dapat terjadi dibagian mana saja pada permukaan kulit. Ciri khususnya yang tampak terang ketika panu telah berumur selama 1- 2 ahad yang terdapat bercak putih melingkar kulit mengelupas terasa gatal-gatal.

Penyebarannya begitu cepat, jikalau sedang berkeringat akan terasa semakin gatal, semakin digaruk maka bercak panu bewarna putih akan semakin meluas dan menyebar ke permukaan kulit lainnya melalui kontak tangan kita ke permukaan kulit yang sehat. Kontak eksklusif dengan penderita dan penggunaan barang miliki pribadi serta menggunakan tempat tidur penderita atau pakainnya atau handuk merupakan diantara faktor penyebab penularan panu.

Kutu Air

Pada umumnya penyakit kulit ini menyerang adegan badan pada sela-sela jari atau kaki yang disebabkan oleh jamur Epidermophyton floccosum. Akan terasa sangat gatal jikalau permukaan kulit yang terdapat kutu air jikalau kulit lembab.

Dengan ciri-ciri kutu air menyerupai kulit terlihat mengelupas disertai gatal-gatal, terdapat gelembung-gelembung dan mengeluarkan cairan berbau, terlihat retakan-retakan pada kulit, kulit tampak bersisik, korengan dan ciri lainnya.

Jika tidak diatasi segera, penyakit kulit kutu air dapat menyebabkan bisul kulit skunder. Penderita diabetes perlu mewaspadai terhadap penyakit ini, mampu jadi berdampak komplikasi serius.

Penyebab kutu air muncul diantaranya menggunakan sepatu atau kaos kaki yang berbau disertai lembab, terlalu sering kontak dengan air, alergi dengan materi kimia atau alergi terhadap detergen, kurang menjaga kebersihan terutama pada adegan sela-sela jari kaki dan tangan.

Cara Menghilangkan dan Mengobati

Mengingat penyakit ini penyebarannya begitu cepat dan dapat muncul dipermukaan kulit mana saja dengan cara ketika kita menggaruk adegan yang badan yang memiliki penyakit kulit ini, bakteri, kuman atau virus akan menempel pada tangan. Selanjutnya, pada ketika kita menyentuh ke permukaan kulit yang sehat lainnya, mampu jadi bakteri, kuman atau virus tadi ikut dan menularkan ke kulit yang sehat.

Untuk itulah perlu dilakukan langkah pengobatan yang cepat biar penyebarannya tidak menyebar ke kulit yang sehat. Ada beberapa cara alami menghilangkan kadas, kudis, kurap, panu dan kutu air dengan ramuan tradisional terbilang ampuh yang kami rangkum berikut ini :

Pengobatan secara medis :
  • Penggunaan obat luar menyerupai salep untuk mengatasi kadas, kurap, kudis, panu dan kutu air dapat menggunakan Cansten Cream 25 gram (salep luar), Nirozal Cream 15 gram (salep luar) dan kalpanax. Penggunaannya cukup dioleskan saja namun jangan terlalu banyak. Gunakan pada pagi dan malam hari sampai sembuh.
Pengobatan secara tradisional :
  • Mengobati kadas, kurap, kudis dan panu dapat menggunakan secukupnya lengkuas yang ditumbuh halus atau diblender halus. Kemudian dioleskan pada kawasan yang terkena penyakit kulit. Lakukan sesering mungkin untuk mempercepat penyembuhan.
  • Mengobati kurap atau kudis menggunakan daun materi baku rokok secukupnya. Tumbuk sampai halus dan oleskan kebagian yang gatal atau yang terdapat kurap
  • Mengobati kutu air dengan merendamkan kaki selama 10-15 menit dengan air hangat yang dicampur dengan garam. Lakukan secara rutin.
  • Mengobati kutu air dengan mengoleskan tumbukan bawang putih atau daun sirih pada kawasan yang terkena kutu air. Lakukan secara rutin