Penyakit deman berdarah atau yang kita kenal dengan sebutan DBD (Demam berdarah Dengue), patut menjadi salah satu penyakit yang perlu kita waspadai, dikarenakan penderitanya tak mengenal kalangan usia. Penyakit ini disebabkan karena virus yang masuk kedalam tubuh insan melalui gigitan nyamuk dari jenis Aedes Aeghypti.
Dikala daya tahan tubuh menurun, virus dengue ini akan aktif dan menimbulkan beberapa gejala ibarat tampak bintik-bintik merah pada kulit, muntah darah dan gejala lainnya. Sehingga, kalau tidak tertangani dengan cepat dalam waktu beberapa hari saja akan menimbulkan penurunan kadar trombosit (zat pembeku darah) dalam darah yang begitu signifikan dan mengalami pecahnya pembuluh darah kapiler. Jika sudah terjadi ibarat ini akan menjadi penyebab kematian.
Gejala DBD
Gejala yang ditimbulkan pun sangat bervariasi, gejala awalnya hampir ibarat dengan gejala penyakit malaria. Penyakit ini tergolong cukup cepat menyerang, sampai terjadi penurunan jumlah trombosit dikarenakan masa inkubasi DBD hanya membutuhkan waktu 8 - 10 hari untuk menginfeksi setelah gigitan. Jikalau daya tahan sedang lemah tak berpengaruh menahan virus dengue akan menimbulkan beberapa gejala awal dan lanjutan berikut ini :
A. Gejala Awal DBD
A. Gejala Awal DBD
- Merasakan demam tinggi secara tiba-tiba dengan suhu 38 - 40 derajat celcius yang dapat terjadi pada waktu 2 - 7 hari diiringi sakit kepala yang berat
- Pada episode tubuh terdapat bercak-bercak merah awalnya berupa bintik-bintik merah terutama pada episode kulit tangan dan kaki
- Rasa mual dan pengecap terasa pahit bahkan hinggat muntah-muntah
- Merasakan nyeri di ulu hati
B. Gejala Lanjutan DBD
- Jika panas berlanjut akan ditandai dengan mimisan
- Tidak nafsu makan sehingga menimbulkan kondisi yang lemas tak bertenaga
- Timbul rasa gelisah ditandai dengan tangan dan kaki terasa dingin
- Berak darah
Penyebab DBD
Penderita demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang berasal dari jenis nyamuk Aedes Aeghypti atau Aedes Abopictus. Nyamuk ini dapat kita kenali dengan ciri-cirinya memiliki tubuh bewarna hitam kecoklatan. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aeghypti lainnya dapat kita mengenalinya sebagai berikut :
- Ukuran tubuh yang kecil bewarna hitam kecoklatan terdapat lis putih
- Menghisap darah pada pagi, siang dan sore hari sedangkan diwaktu malam nyamuk ini akan hinggap ditempat yang gelap
- Senang hinggap di pakaian didalam kamar atau apa saja
- Dapat berkembang biak pada vas bunga, kolam penampungan air, barang-barang bekas yang tertampung air hujan
Setelah terhisap oleh jenis nyamuk Aedes Aeghyti, tak pribadi terkena DBD melainkan melewati beberapa proses siklus penyebaran DBD antara lain :
- Nyamuk menghisap darah insan dan sekaligus menularkan virus dongue
- Virus akan berkembang ke jaringan titik inokulasi atau jaringan limpa / limph node yang membentuk sistem pertahanan diri
- Virus keluar dari jaringan limph dan menginfeksi sel-sel darah putih
- Virus keluar dari sel-sel darah putih selanjutnya akan menyerang trombosit darah dan mengikuti anutan darah
Apa Yang Harus Dilakukan Jika Mengalami DBD ?
Sebelum melaksanakan Pertolongan pertama pada penderita DBD, terlebih dahulu kita harus mengetahui gejala dari DBD. Jika sudah muncul gejala awal ibarat yang tertulis diatas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :- Jika sudah menandakan panas tinggi berikan parasetamol untuk menurunkan panas dengan dosis 2 butir parasetamol dalam waktu 24 jam
- Berikan oralit dan jus buah segar tanpa es dan minum air rebusan daun pepaya
- Imbangi dengan makanan yang bergizi
- Jika panas berlanjut tak turun walaupun sudah diberikan parasetamol dalam waktu 3 hari, segera bawa kerumah sakit untuk menerima perawatan intensif, biasanya yang dilakukan akan diberikan cairan khusus melalui infus dan beberapa obat antibiotik.