Penyakit Malaria - Gejala, Penyebab dan Mengobati : Pada negara tropis menyerupai Indonesia, menjadi salah satu tempat paling cocok bagi penyebaran penyakit malaria dikarenakan memiliki iklim yang tropis.
Malaria dan demam berdarah merupakan jenis penyakit yang sama-sama disebabkan oleh nyamuk. Namun berbeda dengan Penyakit DBD, penyakit ini disebabkan oleh nyamuk berjulukan Anopheles yang menghisap darah insan sekaligus menularkan protozoa darah benalu yang masuk ke dalam darah.
Penyakit ini akan merebak dikala peralihan isu terkini kemarau ke isu terkini hujan dikarenakan jenis nyamuk Anopheles akan dengan cepat berkembang biak pada isu terkini tersebut. Untuk mengenali nyamuk ini, ia akan mucul biasanya pada pagi dan sore hari untuk menghisap darah pada badan manusia.
Adapun 4 jenis plasmodium yang menyebabkan penyakit ini diderita pada insan diantaranya :
Penyakit ini akan merebak dikala peralihan isu terkini kemarau ke isu terkini hujan dikarenakan jenis nyamuk Anopheles akan dengan cepat berkembang biak pada isu terkini tersebut. Untuk mengenali nyamuk ini, ia akan mucul biasanya pada pagi dan sore hari untuk menghisap darah pada badan manusia.
Ketahui Penyebabnya
Protozoa benalu yang ditularkan oleh nyamuk ini merupakan golongan plasmodium yang menjadi penyebab penyakit malaria diderita oleh seseorang. Berbagai macam jenis plasmodium pun dapat ditularkan melalui nyamuk ini. Namun, ada 4 jenis plasmodium yang ditemukan yang ditularkan ke insan sehingga dari jenis plasmodium tersebut kita dapat mengetahui jenis penyakit apa yang diderita oleh pasien.Adapun 4 jenis plasmodium yang menyebabkan penyakit ini diderita pada insan diantaranya :
- Plasmadium Vivax yang menyebabkan malaria tertiana yang merupakan jenis penyakit malaria yang banyak ditemui di daerah tropis daerah Asia. Dapat menginfeksi eritrosit imatur (retikulosit). Relaps pada malaria diakibatkan oleh aktifnya kembali hipnozoit di organ hati (fase eksoerittrositik) yang selanjutnya menjelma merozoit dan seterusnya memasuki sirkulasi darah dan menyerang eritrosit normal. Umumnya dapat terjadi berkali-kali sampai dalam jangka waktu 2 - 4 tahun
- Plasmodium Falciparum yang menyebabkan malaria tropika. Jenis ini dapat menginfeksi berat eritrosit imatur dan matur. Pada umumnya, penderita yang sudah dikatakan sembuh, dalam waktu 1 tahun secara tak terduga akan kambuh kalau kondisi badan menurun. Jenis ini juga dapat menginfeksi otak dan menjadikan panas badan yang tinggi sampai berakibat kematian.
- Plasmodium Ovale yang menyebabakan malaria ovale dikarenakan terinfeksi 2 jenis plamadium atau lebih, umumnya jenis plasmodium vivax dan plasmodium ovale.
- Plasmodium malariae yang menyebabkan malaria quartana menyerang eritrosit matur merupakan jenis penyakit malaria yang paling ringan.
Penularan yang dilakukan oleh nyamuk malaria kebanyakan kasus yang ditemui berasal dari nyamuk Anopheles betina. Pada dikala nyamuk mulai menghisap darah manusia, ia sekaligus melepaskan parasit plasmodium ke dalam anutan darah yang kemudian akan menuju hati untuk melipatgandakan diri.
Tak hanya melewati bacokan (gigitan) dari nyamuk, penyebaran plasmodium malaria ini dapat melalui ibu hamil kepada janinnya dan melalui transfusi darah. Untuk itulah, sebelum darah didonorkan ke orang lain perlu adanya uji laboratorium apakah darah benar-benar bersih bebas kuman dan virus serta bebas penyakit.
Disamping itu, mereka yang memilki faktor resiko terkena malaria menyerupai ibu hamil, belum dewasa dan wisatawan atau mereka yang bertempat tinggal di daerah endemik patut mewaspadai penyakit ini dikala isu terkini penghujam datang.
Disamping itu, mereka yang memilki faktor resiko terkena malaria menyerupai ibu hamil, belum dewasa dan wisatawan atau mereka yang bertempat tinggal di daerah endemik patut mewaspadai penyakit ini dikala isu terkini penghujam datang.
Gejalanya Yang Harus Diketahui
Masa inkubasi dapat terjadi dalam hitungan hari atau hitungan bulan setelah nyamuk menghisap darah manusia, tergantung faktor daya tahan tubuh. Setelah masa inkubasi selesai, dalam waktu satu atau dua hari, gejala yang ditimbulkan hampir menyerupai dengan gejala penyakit flu atau demam berdarah. Melewati waktu ke tiga harinya, gejala yang ditimbulkan pun lebih spesifik yang dapat kita kenali sebagai berikut :
- Demam tinggi menggigil (namun kondisi badan dingin) menyerupai meriang
- Berkeringat berlebihan
- Menimbulkan rasa gelisah dan nyeri dipersendian
- Kulit pucat
- Gejala lanjut yang muncul menyerupai sakit kepala, diare, mual, pengecap terasa pahit dan muntah-muntah
Tindakan Pencegahan dan Mengobati
Pencegahan yang dapat kita lakukan biar nyamuk malaria berjulukan Anopeles ini tidak berada dalam lingkungan tempat tinggal kita, beberapa cara berikut ini dapat dilakukan yang juga sifatnya dapat mengurangi penyebaran nyamuk :- Menjaga kebersihan lingkungan dengan tindakan 3M
- Membersihkan ruangan terutama tempat tidur menyerupai tidak membiarkan pakaian tergantung pada dinding dan lainnya
- Mewapadai hisapan nyamuk diwaktu sore hari
- Menggunakan kelambu dikala hendak tidur
- Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dikala terhisap oleh nyamuk perbanyak makanan bergizi
Pengobatan yang dilakukan ialah dengan obat malaria alami dapat kita gunakan beberapa ramuan tradisional berikut ini :
- Sediakan brotowali sebanyak 2 jari dan temulawak 2 jari. Rebus kedua ramuan ini dengan 3 gelas air sampai menyisakan 2 gelas air saja. Minum ramuan ini di waktu pagi dan sore masing-masing 1 gelas. Ulangi sampai sembuh.
- Sediakan daun pare yang sudah bau tanah sebanyak 1/2 genggam. Kemudian seduh dengan air panas dan tambahkan 1 sdt garam. Minum ramuan ini dengan dosis 1 kali sehari diwaktu pagi sebelum makan. Ulangi sampai sembuh.
- Sediakan temulawak sebanyak 4 jari dan 3 SDM madu murni. Parut halus atau tumbuk halus temulawak yang kemudian tambahkan secukupnya air hangat sampai menghasilkan 2 gelas air. Minum ramuan ini dengan mencampurkan madu diwaktu pagi dan sore hari 1 jam sebelum makan sampai sembuh masing-masing 1 gelas