12 Penyebab Gusi Bengkak, Pengobatan dan 8 Pencegahan

Admin sendiri pernah mencicipi sakitnya disaat gusi mengalami pembengkakan. Sulit untuk berbicara, tidak nafsu makan dikarenakan membuka verbal saja terasa sakit apalagi untuk mengunyah makanan, bawaannya mudah emosi, rasa sakit hingga ke leher, disertai anyir verbal yang mengganggu dan tidur pun tidak nyenyak karena menahan rasa nyeri yang berdenyut. Tentu saja, rasa sakit ini sangat menyiksa dan mengganggu acara kita dalam keseharian.

Bagaimana dengan anda, apakah pernah mengalami problem kesehatan gusi benjol mirip yang pernah admin rasakan ?

Gusi bengkak dapat terjadi oleh siapa saja dan memiliki ragam keluhan yang dirasakan. Bahkan, terkadang mereka mengalami gusi benjol tapi tidak sakit. Sepertinya, hampir semua orang pernah merasakannya, apalagi kalau disertai dengan kebersihan gigi dan verbal seseorang kurang terjaga dengan baik. Sangat rentan mengalami radang gusi.

Hal tersebut disebabkan oleh pertumbuhan basil dan kuman yang ada di dalam rongga verbal berkembang biak lebih cepat. Pada umumnya, kejadian ini merupakan penyebab utama dan menjadi permasalahan kebanyakan orang yang mengunjungi dokter gigi.

Sebagai tanda - tanda awal pembengkakan gusi, biasanyaa adegan gusi akan memerah. Gejala awal ini belum dapat dirasakan sepenuhnya hingga gusi mengalami pembengkakan dan terdapat sedikit benjolan atau luka mirip sariawan. Kemudian, gejala lainnya bahwa gusi anda tidak sehat yaitu disaat menyikat gigi, gusi akan berdarah.

Benjolan yang ada terjadi karena adanya infeksi dari kuman atau basil atau dapat juga disebabkan oleh virus tertentu mirip herpes atau sebagai ciri - ciri awal gejala penyakit lainnya. Lama kelamaan benjolan tersebut akan menggelembung berisikan cairan darah atau nanah. Jika ini terjadi, rasa sakit yang dirasakan akan berdenyut – denyut. Dalam kondiri yang lebih buruk apabila dibiarkan berlarut – larut tanpa ada upaya untuk mencari cara mengobati gusi bengkak, maka gigi bisa saja terlepas dan menimbulkan pendarahan hebat.

Admin

Dikarenakan gusi yaitu kumpulan jaringan kokoh yang memiliki fungsi diantaranya untuk mengikat gigi dan membungkus tulang rahang atas dan bawah, kemungkinan gigi lepas bisa saja terjadi disebabkan pembengkakan gusi yang meluas disertai adanya infeksi pada akar gigi.

Penyebab Gusi Bengkak dan Tindakan Pencegahan

Kami telah memberikan kepada anda mengenai penyebab utama gusi mengalami pembengkakan mirip yang sudah kami paparkan pada artikel ini di adegan atas. Permasalahan itu sering diutarakan kepada dokter gigi disaat mereka akan melaksanakan pemeriksaan. Apa yang ditemukan oleh dokter gigi ? Setelah melaksanakan pemeriksaan, ditemukan kondisi kesehatan verbal dan gigi yang buruk mirip memiliki kumpulan plak atau adanya karang gigi yang berada di sela - sela gigi.

Proses terjadinya plak atau karang gigi ini terjadi bukan hanya dalam satu hari saja. Membutuhkan waktu dalam hitungan bulan atau tahun. Sisa - sisa makanan yang tidak dibersihkan atau sulit dijangkau oleh sikat gigi, lama kelamaan akan mengkristal disebabkan oleh enzim yang terdapat pada air liur.

Plak tersebut akan membentuk karang gigi. Dari karang gigi inilah sumber dari basil dan kuman. Sifatnya juga tajam karena kalau diperbesar, ia menyerupai kristal yang dapat melukai gusi disaat kita mengunyah makanan atau sedang berbicara. Karang gigi juga menghasilkan basil dan kuman anyir mulut.

Jika gusi anda bengkak, coba perhatikan gigi anda, apakah terdapat plak atau karang gigi ? Jika memiliki plak, yang perlu anda lakuakn yaitu dengan cara menghilangkan rasa sakit pada gusi benjol terlebih dahulu sebelum melaksanakan pembersihan plak atau karang gigi tersebut. Mengenai obat tradisional untuk mengatasi gusi benjol sudah kami tulis pada artikel sebelumnya, begitu pula mengenai cara membersihkan karang gigi secara alami tanpa harus pergi ke dokter gigi. Anda dapat membaca artikel tersebut lebih lanjut di sana.

Dengan melaksanakan pembersihan plak dan karang gigi, anda dapat mencegah terjadinya pembengkakan gusi dikemudian hari. Pencegahan lainnya terhadap permasalahan ini yaitu dengan mengunjungi dokter gigi untuk melaksanakan pemeriksaan minimal dalam waktu 6 bulan sekali.

Bagaimana penyebab lainnya ? Apakah hanya disebabkan oleh plak dan karang gigi saja ?

Ternyata bukan hanya itu saja penyebab gusi bengkak, masih ada faktor lainnya. Namun, pada umumnya terjadi disebabkan oleh problem kebersihan verbal dan gigi. Diantara faktor lainnya yang kami madsud yaitu sebagai berikut :

1. Gigi berlubang dan Tambal Gigi
Pembengkakan gusi yang terjadi dikarenakan gigi berlubang biasanya disebabkan oleh infeksi basil atau kuman yang terdapat pada akar gigi. Dalam istilah kedokteran kondisi ini disebut sebagai nanah gigi. Sebagai bentuk perlawanan terhadap basil dan kuman, sistem kekebalan badan akan bekerja. Apabila tidak sistem imun lemah, pembengkakan pun dapat terjadi.

Gigi berlubang pun dapat melukai gusi karena permukaan gigi yang tajam. Disaat kita mengunyah makanan atau sedang berbicara, bisa saja gusi tak sengaja tergigit.

Bukan hanya pembengkakan gusi yang dapat ditimbulkan dari gigi berlubang. Permasalahan rongga verbal lainnya dapat timbul mirip anyir verbal yang menyengat yang tak bisa di atasi oleh obat kumur atau pasta gigi, nanah gigi, sariawan, bahkan yang paling buruk apabila pembengkakan terjadi di akar gigi yang dapat menimbulkan pengkroposan gigi, nanah gigi hingga gigi bernanah.

Jika terdapat lubang pada gigi anda, segera ambil tindakan untuk mengatasinya, gigi sebaiknya dicabut atau ditambal, dokter gigi akan melaksanakan pemeriksaan terlebih dahulu, kalau gigi anda masih dapat diselamatkan sebaiknya dilakukan tindakan penambalan gigi, perawatan akar gigi atau pembuatan mahkota gigi. Jika tidak memungkinkan untuk dipertahankan, sebaiknya dicabut untuk mencegah infeksi berlarut - larut yang dapat menimbulkan penyakit serius kalau dibiarkan.

Gusi yang benjol juga dapat terjadi setelah tambal gigi. Itu dikarenakan, sebelum gigi ditambal biasanya gokter gigi akan memberisihkan kawasan sekita gigi. Ada kemungkinan gusi anda sensitif dengan cairan pembersih yang diberikan ketika berkumur - kumur atau karena peralatan dokter gigi yang menyentuh adegan gusi.

Sebagai tindakan pencegahan, sikatlah gigi secara teratur dan lakukan dengan benar hingga ke sela – sela gigi. Gunakan benang gigi untuk membersihkan “tahi gigi” yang menyelip di gigi serta gunakan sikat gigi berbulu lembut. Selanjutnya, lakukan pemeriksaan gigi anda ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.

2. Pengaruh Dari Sikat Gigi dan Cara Menyikat Gigi Yang Tidak Benar
Menyikat gigi terlalu keras juga dapat menimbulkan gusi bengkak. Produk sikat gigi yang anda gunakan berkemungkinan besar turut mempengaruhi. Bulu sikat yang keras atau sikat gigi yang terlalu besar sebaiknya tidak anda gunakan karena akan menimbulkan iritasi dan luka ketika menyikat gigi. Gunakan produk sikat gigi yang berbulu lembut dan memiliki ukuran yang tidak terlalu besar.

Disamping itu, cara menyikat gigi juga harus benar. Sikatlah secara perlahan - lahan dan tidak menekannya terlalu keras karena akan membuat tipis enamel gigi. Sikat hingga ke sela - sela adegan gigi untuk menghindari adanya sisa makanan yang masih menempel. Karena kalau tidak bersih, akan menimbulkan plak atau karang gigi dalam waktu tertentu.

3. Obat Kumur dan Pasta Gigi
Tidak semua orang cocok dengan semua jenis produk obat kumur dan pasta gigi. Mungkin hanya produk tertentu saja yang cocok. Obat kumur memang membuat nafas menjadi segar, namun kalau penggunaannya terlalu sering justeru akan menimbulkan permasalahan lainna mirip iritasi pada gusi. Iritasi inilah yang menimbulkan pembengkakan. Begitu juga dengan produk pasta gigi, carilah pasta gigi yang tidak mengandung banyak busa. Kebanyakan orang mempermasalahkan hal tersebut yang dapat menimbulkan iritasi gusi.

4. Kekurangan Vitamin C dan D
Penyebab ini sudah jelas. Dikarenan kedua vitamin akan memainkan perannya untuk melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan gigi dan gusi. Biasanya disertai dengan sariawan pada bibir atau gusi. Anda dapat mengkonsumsi makanan sehat yang kaya akan serat atau buah – buahan yang mengandung banyak vitamin C mirip jeruk, lemon dan sebagainya.

5. Seorang Perookok
Seorang perokook cenderung memiliki peluang lebih besar mengalami pembengkakan yang terjadi pada gusi. Mengapa ? Kebanyakan gigi mereka dapat dipastikan memiliki plak atau karang gigi. Mungkin ini disebabkan asap yang terhisap berasal dari zat nikootin disertai sisa makanan yang menempel pada gigi yang terkena asap. Selain juga tampak menghitam di adegan sela – sela. Jika anda masih merookk, dipastikan permasalahan kesehatan gigi dan verbal tidak akan tuntas, bahkan menimbulkan permasalahan kesehatan lainnya.

6. Stuktur Gigi Yang Tidak Teratur
Gigi yang tumbuh secara tidak teratur kerap kali menyebabkan gusi bengkak. Ini dikarenakan disaat kita makan terkadang menimbulkan tergigit secara tidak sengaja. Biasanya dapat menimbulkan sariawan yang terjadi pada bibir atau gusi.

7. Kawat Gigi atau Behel
Anda harus menjaga kebersihan rongga verbal kalau menggunakan kawat gigi atau behel. Jika tidak, pertumbuhan kuman dan basil dapat berkembang dengan cepat yang yerdapat disela - sela behel. Selain itu, pemasangan kawat gigi atau behel yang terlalu rapat akan menimbulkan tekanan terhadap gusi. Bila ini dibiarkan, gusi pun akan mengalami pembengkakan. Untuk itu, sebelum dilakukannya pemasangan, anda harus mengatakan kepada dokter gigi bahwa ada tekanan yang terjadi pada gusi, katakan juga bahwa anda tidak merasa nyaman. Hingga anda merasa nyaman.

8. Gingivitis
Pada mulanya mungkin hanya iritasi ringan yang dirasakan. Gingivitis adalah kondisi dimana gusi mengalami pembengkakan berisikan cairan darah atau nanah. Hal ini disebabkan oleh infeksi kuman dan bakteri. Tidak lain penyebabnya yaitu timbunan plak, karang gigi atau gigi berlubang. Apabila gingivitis terjadi pada akar gigi, hal ini cukup berbahaya. Selain dapat menimbulkan rasa sakit yang berdenyut, efek lainnya akan menimbulkan sistem kekebalan badan menurun. Kemudian kuman dan basil akan ikut bersamaan dengan anutan pembuluh darah.

Tindakan yang perlu anda lakukan kalau pembengkakan gusi sudah mengeluarkan cairan nanah, maka anda harus segera ke dokter gigi untuk dilakukannya pembedahan. Tak perlu kuatir dan takut. Pembedahan dilakukan menggunakan obat bius lokal untuk mengeluarkan nanah. Kemudian dokter akan memperlihatkan obat untuk mengatasi infeksi lebih lanjut. Jika nanah berasal dari gigi yang berlubang sudah terlalu parah. Sebaiknya dilakukan pencabutan. Untuk menghindari pembengkakan gusi terjadi lagi.

9. Faktor Kehamilan
Faktor ini hanya terjadi pada wanita saja. Pada masa kehamilan terkadang menimbulkan kondisi hormon tidak stabil. Jika hormon mengalami peningkatan, maka akan menimbulkan anutan darah menuju gusi akan meningkat yang dapat menimbulkan gusi mudah mengalami iritasi. Perubahan hormon yang terjadi pada wanita juga akan mensugesti sistem daya tahan tubuh. Apabila sitem daya tahan badan melemah, basil dan kuman yang ada dirongga verbal akan lebih cepat mengalami pertumbuhan. Selain itu, masa kehamilan juga sangat rentan dengan kekurangan nutrisi, karena seorang wanita harus membagi dua sari makanan yang ia konsumsi kepada janin yang dikandungnya. Untuk itu, bagi seorang wanita hamil yaitu wajib mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gizi seimbang untuk menjaga biar daya tahan badan tidak menurun. Sehingga, resiko pembengakakn gusi pun dapat berkurang.

10. Tumbuh Gigi
Pertumbuhan gigi juga turut mensugesti penyebab gusi menjadi bengkak. Biasanya dialami oleh anak - anak yang gres mengalami proses pertumbuhan gigi dan orang cukup umur yang mengalami pertumbuhan gigi geraham bungsu. Atau mereka yang mengalami pertumbuhan gigi secara abnormal. Terkadang munculnya “gingsul” juga akan meningkatkan faktor resiko. Namun, tidak semuanya. Struktur gigi yang tidak rapi juga mempengaruhi.

11. Sistem Imun Menurun
Sistem kekebalan badan menurun dapat dipicu oleh banyak hal diantaranya mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, merookok, mengkonsumsi alhokol, contoh makan yang tidak teratur hingga stres. Sistem imun memegang peranan yang sangat penting untuk menjaga stabilitas kesehatan badan kita termasuk menekan angka pertumbuhan basil dan kuman berbahaya yang ada di dalam mulut.

12. Gejala Penyakit Serius
Satu atau dua kali mengalami pembengkakan pada gusi mungkin suatu hal yang biasa. Walaupun biasa, permasalahan ini janganlah dianggap remeh. Karena dapat menimbulkan rentetan penyakit gres yang akan timbul. Misalnya saja, gusi benjol disebabkan oleh gigi berlubang. Jika gigi berlubang dibiarkan, kuman dan basil akan masuk ke dalam pembuluh darah besar dan menyerang jaringan limfa. Kita ketahui bersama, jaringan limfa (jaringan kelenjar getah bening) diibaratkan mirip pabrik yang menghasilkan jutaan sel daya tahan tubuh. Ada kemungkinan kuman dan basil akan menyerang jaringan ini kalau gigi berlubang yang sudah infeksi dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang.

Sering mengalami pembengkakan pada gusi dapat dikatakan, seseorang tersebut mengalami gejala penyakit tertentu mirip terinfeksi virus herpes atau gejala kanker verbal atau lidah. Namun, anda tak perlu kuatir dengan ini, perlu dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut untuk memastikan semuanya. Untuk itu, jangan anggap remeh setiap gejala penyakit yang timbul walaupun hanya bersifat ringan sekalipun.

Mengenai langkah - langkah mencegah gusi benjol biar anda tidak mengalami permasalahan pembengkakan pada gusi atau untuk mencegah pembengkakan gusi terulang kembali, sangat sederhana saja. Yang perlu anda lakukan yaitu sebagai berikut :
  1. Setelah makan, lakukan kumur - kumur untuk membuang sisa - sisa makanan yang menempel pada sela - sela gigi
  2. Menggosok gigi minimal dua kali dalam sehari. Lakukan dengan cara yang benar dan gunakan produk sikat gigi yang berbulu lembut. Gunakan juga produk pasta gigi yang ramah dengan kondisi gusi dan gigi anda. Apabila hendak menggunakan obat kumur, cukup satu kali pemakaian dalam sehari, karena pada umumnya obat kumur seringkali menimbulkan iritasi pada rongga verbal terutama gusi
  3. Jika gigi terdapat plak atau karang gigi, anda dapat mencoba tips dari kami mengenai cara memberihkan karang gigi secara alami. Atau kunjungi dokter gigi, katakan bahwa anda akan melaksanakan perawatan gigi untuk membersihkan plak dan karang gigi
  4. Gunakan benang gigi setelah makan untuk menghindari terbentuknya plak dan karang gigi
  5. Segera berhenti merookok dan mengkonsumsi alhokol
  6. Mengkosumsi makanan dan minuman dengan gizi seimbang, khusus untuk wanita hamil hal ini yaitu wajib dilakukan. Cara ini akan menjaga stabilitas sistem daya tahan badan dan membantu kesehatan janin bagi wanita hamil
  7. Rutin melaksanakan pemeriksaan ke dokter gigi minimal dalam waktu 6 bulan sekali
  8. Menghindari stress
Demikianlah artikel yang membahas penyebab gusi bengkak serta tindakan pencegahan ini kami tulis sebagai isu buat anda. Namun, ada satu hal lagi yang belum sempat kami bahas karena sudah terlalu panjang yaitu mengenai cara menyembuhkan gusi bengkak. Anda dapat membaca artikel lanjutan dari artikel ini dilink tersebut. Disana kami menjelaskan secara detail disertai pilihan untuk menggunakan obat dokter atau obat yang terbuat dari materi alami. Semoga bermanfaat ya...