Radang usus buntu atau lebih dikenal dengan penyakit usus buntu ini kalau dibiarkan berlarut - larut akan menyebabkan dilema kesehatan yang sangat serius bagi penderitanya. Rasa yang dialami pun cukup menyakitkan kalau kondisi sudah semakin akut dan dapat dirasakan kapan saja atau setiap saat. Ini dikarenakan adanya peradangan pada usus buntu yang kemudian menyebabkan pembengkakan berakhir terjadinya infeksi yang sangat serius.
Usus buntu itu sendiri merupakan episode dari usus yang sampai ketika ini menjadi organ misteri, dikarenakan organ tersebut belum diketahui fungsinya secara pasti. Ia terletak dibagian perut sebelah kanan bawah yang merupakan episode dari usus besar. Ukurannya pun cukup kecil dari usus besar yang hanya memiliki panjang 6 sampai 9 cm untuk usia anak - anak dan orang dewasa.
Walaupun belum diketahui fungsinya secara pasti, berdasarkan dari penelitian yang dilakukan Duke University Medical Centre menawarkan hasil pernyataan perihal fakta dari usus buntu, yang mana organ buntu ini menjadi tempat berkumpul dan berkembang biak dari basil - basil baik yang berkhasiat untuk memulihkan sistem pencernaan setelah terjadinya serangan penyakit. Kemudian, dr Jan Takasihaeng. DSG juga mengatakan dalam sebuah buku bejudul "Hidup Sehat ", pada lapisan usus buntu ini dipenuhi dengan sel - sel yang berfungsi untuk sistem pertahanan tubuh dari penyakit terutama episode pencernaan.
Kemudian dari penjelasan Loren G yang merupakan pakar Oklahoma University, menawarkan pendapatnya bahwa usus buntu memiliki peranan penting pada ketika masa kehamilan pada janin. Yang mana dalam pengamatannya, di dalam usus buntu terdapat banyak sel - sel endoktrin yang menghasilkan hormon peptida biogenik dan amina yang berfungsi untuk membantu mekanisme homeostatik janin. Hingga pada usia pandai balig cukup akal pun, organ ini masih memiliki guna sebagai episode dari sistem pertahanan tubuh.
Pada awal mula penyakit, kemungkinan yang terjadi penderita tidak akan mengalami keluhan sedikit pun dan peradangan yang terjadi tidak terlalu berat yang masih dapat di atasi oleh kekebalan tubuh. Namun, kondisi tersebut biasanya terjadi secara berulang - ulang sampai munculnya pembengkakan akut.
Jika sudah berada pada kondisi pembengkakan, hal yang sangat dikuatirkan yakni usus buntu yang abses akan mengalami kebocoran sampai pecah akhir jaringan yang rapuh. Kondisi inilah yang harus dihindari, dikarenakan kalau organ usus buntu pecah yang mengandung banyak kuman berbahaya akan menyebar ke seluruh rongga perut yang akan menyebabkan infeksi berat yang akan mengganggu kesehatan penderita. Bukan tidak mungkin dalam waktu sekejap hanya beberapa jam, kondisi ini akan berakibat terjadinya pembusukan usus di dalam rongga perut.
Pada kondisi permulaan penyakit, gejala yang timbul tidak terlalu sering muncul yang dirasakan oleh penderita. Biasanya pasien akan merasakannya sewaktu - waktu dan kapan saja. Saat lelah dan ketika sedang beristirahat atau sedang batuk barulah si penderita mencicipi nyeri yang awalnya dirasakan pada perut episode tengah kemudian lambat laun rasa sakit akan dirasakan pada episode perut sebelah kanan bawah
Rasa sakit tersebut biasanya akan dirasakan sampai menjalar ke tempat organ private si penderita yang terasa nyeri. Bahkan, dalam kondisi ini si penderita akan mengalami kesulitan berjalan.
Kemudian gejala lainnya yang akan dirasakan yakni suhu tubuh yang tinggi dan perasaan mual ibarat ingin muntah. Rasa mual ini timbul dari rangsangan usus buntu yang meradang pada episode selaput lendir perut (paritoneum). Namun, gejala yang timbul ini belum cukup untuk mengatakan anda terkena penyakit usus buntu.
Untuk mengenali gejalanya lebih lanjut, anda dapat mengetahuinya apakah anda terkena penyakit ini atau tidak dengan memperhatikan dan mencicipi setiap gejala yang muncul berikut ini :
Pada tahapan selanjutnya kalau penyakit masih dalam kondisi dini, anda akan menjalani sumbangan antibiotik untuk memastikan supaya usus buntu tidak meradang atau membengkak. Pemberian antibiotik pun hanya berfungsi untuk menahan gejala dan mengurangi dalam waktu tertentu, yang dapat kambuh sewaktu - waktu.
Namun kalau kondisi sudah dikatakan parah sampai terjadi infeksi dan pembengkakan, untuk menghindari usus buntu pecah akan diberikan antibiotik dengan dosis tinggi terlebih dahulu. Jika pembengkakan dan peradangan sudah mereda dan cukup dikatakan baik, barulah dilakukan tindakan pengangkatan organ usus buntu.
Jalan operasi tidak dilakukan sewaktu pembengkakan terjadi, yang dilakukan hanyalah sumbangan antibiotik dan dilakukan perawatan khusus di rumah sakit dalam beberapa hari. Ini untuk menghindari resiko terburuk yang terjadi kalau operasi tetap dilakukan. Karena pada kondisi usus bengkak, jaringan usus akan mudah rapuh dan sangat sulit bagi sel - sel mengalami regenerasi. Sehingga akan terjadi kemungkinan besar jaringan paska operasi kalau tetap dilakukan akan menyebabkan usus kembali pecah dan jahitan akan sobek kembali.
Pemeriksaan tes urin dilakukan untuk mengetahui apakah ada penyakit lain ibarat batu ginjal atau tidak. Sedangkan pemeriksaan pada area langsung anda, dapat anda lakukan dengan sendiri dengan sedikit menekan atau meraba dan mencicipi apakah terasa sakit atau tidak pada episode yang dimadsud.
Tindakan operasi usus buntu atau dikenal dengan istilah apendektomi tetap saja memiliki resiko terjadi infeksi pada luka operasi dan pendarahan. Namun, resiko ini kecil dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.
Langakah pengangkatan organ usus buntu pun dilakukan secara sempurna dan memperhatikan kondisi tingkatan penyakit si pasien. Jika usus buntu sudah mengalami pecah, untuk menghindarkan resiko infeksi ke seluruh tubuh, terkadang perlu dilakukan prosedur bedah sayatan terbuka untuk membersihkan episode dalam rongga perut dan mengangkat organ usus buntu.
Pasca operasi pun anda belum dikatakan semubuh sepenuhnya, perlu adanya pemantauan dan dilakukan pemeriksaan secara terpola untuk menghindari infeksi paska operasi. Dalam waktu beberapa bulan kedepan, anda haruslah memperhatikan makanan apa saja yang tidak boleh dimakan untuk menerima proses pemulihan yang cepat.
Pemberian antibiotik dalam jangka waktu yang terlalu lama akan menawarkan efek yang kurang baik bagi kesehatan tubuh anda terutama pada organ ginjal. Jika kondisi masih di fase gejala awal, anda pun dapat melaksanakan tindakan pengobatan alami dengan menyediakan materi - materi herbal sebagai berikut :
Walaupun belum diketahui fungsinya secara pasti, berdasarkan dari penelitian yang dilakukan Duke University Medical Centre menawarkan hasil pernyataan perihal fakta dari usus buntu, yang mana organ buntu ini menjadi tempat berkumpul dan berkembang biak dari basil - basil baik yang berkhasiat untuk memulihkan sistem pencernaan setelah terjadinya serangan penyakit. Kemudian, dr Jan Takasihaeng. DSG juga mengatakan dalam sebuah buku bejudul "Hidup Sehat ", pada lapisan usus buntu ini dipenuhi dengan sel - sel yang berfungsi untuk sistem pertahanan tubuh dari penyakit terutama episode pencernaan.
Kemudian dari penjelasan Loren G yang merupakan pakar Oklahoma University, menawarkan pendapatnya bahwa usus buntu memiliki peranan penting pada ketika masa kehamilan pada janin. Yang mana dalam pengamatannya, di dalam usus buntu terdapat banyak sel - sel endoktrin yang menghasilkan hormon peptida biogenik dan amina yang berfungsi untuk membantu mekanisme homeostatik janin. Hingga pada usia pandai balig cukup akal pun, organ ini masih memiliki guna sebagai episode dari sistem pertahanan tubuh.
Bahaya Jika Dibiarkan
Penyakit ini memang pada awalnya tak akan mengganggu kesehatan bagi penderitanya dikarenakan apa yang dirasakan tidaklah menandakan sebuah gejala penyakit yang sangat serius. Namun, kalau dibiarkan dalam kurun waktu tertentu dikarenakan sifat dari penyakit ini menahun, akan menyebabkan reaksi sakit yang teramat dibagian perut. Rasa sakit yang dirasakan oleh penderitanya ini dikarenakan adanya infeksi yang terjadi pada organ usus buntu yang berakibat terjadinya peradangan sampai ke pembengkakan pada usus buntu. Peradangan terjadi yakni sebagai upaya organ usus buntu untuk melawan infeksi yang berakibat pada pembengkakan.Pada awal mula penyakit, kemungkinan yang terjadi penderita tidak akan mengalami keluhan sedikit pun dan peradangan yang terjadi tidak terlalu berat yang masih dapat di atasi oleh kekebalan tubuh. Namun, kondisi tersebut biasanya terjadi secara berulang - ulang sampai munculnya pembengkakan akut.
Jika sudah berada pada kondisi pembengkakan, hal yang sangat dikuatirkan yakni usus buntu yang abses akan mengalami kebocoran sampai pecah akhir jaringan yang rapuh. Kondisi inilah yang harus dihindari, dikarenakan kalau organ usus buntu pecah yang mengandung banyak kuman berbahaya akan menyebar ke seluruh rongga perut yang akan menyebabkan infeksi berat yang akan mengganggu kesehatan penderita. Bukan tidak mungkin dalam waktu sekejap hanya beberapa jam, kondisi ini akan berakibat terjadinya pembusukan usus di dalam rongga perut.
Sering Sakit Perut Sebelah Kanan ? Apakah Gejala Usus Buntu ?
Siapapun anda, sepertinya harus mengetahui gejala usus buntu sedini mungkin mengingat ancaman dari penyakit ini kalau dibiarkan terlalu lama tanpa adanya tindakan pengobatan. Seperti kebanyakan penyakit pada umumnya, penyakit ini pun pada awalnya tidak menunjukkan gejala yang dapat dikenali secara pasti. Itu dikarenakan, terkadang penyakit usus buntu menunjukkan hanya satu, dua atau beberapa gejala saja. Sehingga, penderitanya mengganggap ini yakni penyakit biasa.Pada kondisi permulaan penyakit, gejala yang timbul tidak terlalu sering muncul yang dirasakan oleh penderita. Biasanya pasien akan merasakannya sewaktu - waktu dan kapan saja. Saat lelah dan ketika sedang beristirahat atau sedang batuk barulah si penderita mencicipi nyeri yang awalnya dirasakan pada perut episode tengah kemudian lambat laun rasa sakit akan dirasakan pada episode perut sebelah kanan bawah
Rasa sakit tersebut biasanya akan dirasakan sampai menjalar ke tempat organ private si penderita yang terasa nyeri. Bahkan, dalam kondisi ini si penderita akan mengalami kesulitan berjalan.
Kemudian gejala lainnya yang akan dirasakan yakni suhu tubuh yang tinggi dan perasaan mual ibarat ingin muntah. Rasa mual ini timbul dari rangsangan usus buntu yang meradang pada episode selaput lendir perut (paritoneum). Namun, gejala yang timbul ini belum cukup untuk mengatakan anda terkena penyakit usus buntu.
Untuk mengenali gejalanya lebih lanjut, anda dapat mengetahuinya apakah anda terkena penyakit ini atau tidak dengan memperhatikan dan mencicipi setiap gejala yang muncul berikut ini :
- Suhu tubuh meningkat dan mengalami demam
- Hilangnya rasa nafsu makan
- Berawal dari rasa sakit pada episode tengah perut (pusar) kemudian rasa sakit nyeri berlanjut ke episode kanan bawah perut leteknya usus buntu
- Disertai rasa mual dan ingin muntah
- Perut mengalami kram ibarat rasa kesemutan
- Kondisi tubuh lemas
- Jarang atau kesulitan buang gas
- Sakit ketika buang air kecil
- Mengalami diare
- Terjadinya pembengkakan pada perut dan bila ditekan pada area pusar atau perut episode kanan bawah akan terasa sakit
Tindakan Yang Harus Dilakukan
Jika sudah menunjukkan beberapa gejala satu atau dua atau banyak gejala yang dirasakan, dianjurkan bagi anda jangan menunda - nunda untuk segera memeriksakan diri dengan melaksanakan pengambilan sampel darah di laboratorium untuk dilakukan uji. Dengan begitu hasil yang didapatkan akan lebih objektif. Jika ditemui penyakit usus buntu dalam diri anda, salah satu tanda yang dapat dikenali dari pemeriksaan darah tersebut yakni meningkatnya sel lekosit dalam darah yang merupakan upaya tubuh untuk mempertahan diri dari serangan penyakit ini.Pada tahapan selanjutnya kalau penyakit masih dalam kondisi dini, anda akan menjalani sumbangan antibiotik untuk memastikan supaya usus buntu tidak meradang atau membengkak. Pemberian antibiotik pun hanya berfungsi untuk menahan gejala dan mengurangi dalam waktu tertentu, yang dapat kambuh sewaktu - waktu.
Namun kalau kondisi sudah dikatakan parah sampai terjadi infeksi dan pembengkakan, untuk menghindari usus buntu pecah akan diberikan antibiotik dengan dosis tinggi terlebih dahulu. Jika pembengkakan dan peradangan sudah mereda dan cukup dikatakan baik, barulah dilakukan tindakan pengangkatan organ usus buntu.
Jalan operasi tidak dilakukan sewaktu pembengkakan terjadi, yang dilakukan hanyalah sumbangan antibiotik dan dilakukan perawatan khusus di rumah sakit dalam beberapa hari. Ini untuk menghindari resiko terburuk yang terjadi kalau operasi tetap dilakukan. Karena pada kondisi usus bengkak, jaringan usus akan mudah rapuh dan sangat sulit bagi sel - sel mengalami regenerasi. Sehingga akan terjadi kemungkinan besar jaringan paska operasi kalau tetap dilakukan akan menyebabkan usus kembali pecah dan jahitan akan sobek kembali.
Tindakan Lainnya dan Pengobatan Alami
Pemeriksaan sampel darah yang dilakukan oleh penderita yakni episode dari serangkaian tes yang akan dilakukan. Jika pada tahapan diagnosis tersebut belum ditemukan tanda, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan ibarat pengambilan sampel urin, penggunaan CT scan atau USG, pemeriksaan fisik pada episode pusar dan perut episode kanan bawah dengan cara meraba dan menekan dan dilakukan pula pemeriksaan pada organ private.Pemeriksaan tes urin dilakukan untuk mengetahui apakah ada penyakit lain ibarat batu ginjal atau tidak. Sedangkan pemeriksaan pada area langsung anda, dapat anda lakukan dengan sendiri dengan sedikit menekan atau meraba dan mencicipi apakah terasa sakit atau tidak pada episode yang dimadsud.
Tindakan operasi usus buntu atau dikenal dengan istilah apendektomi tetap saja memiliki resiko terjadi infeksi pada luka operasi dan pendarahan. Namun, resiko ini kecil dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.
Langakah pengangkatan organ usus buntu pun dilakukan secara sempurna dan memperhatikan kondisi tingkatan penyakit si pasien. Jika usus buntu sudah mengalami pecah, untuk menghindarkan resiko infeksi ke seluruh tubuh, terkadang perlu dilakukan prosedur bedah sayatan terbuka untuk membersihkan episode dalam rongga perut dan mengangkat organ usus buntu.
Pasca operasi pun anda belum dikatakan semubuh sepenuhnya, perlu adanya pemantauan dan dilakukan pemeriksaan secara terpola untuk menghindari infeksi paska operasi. Dalam waktu beberapa bulan kedepan, anda haruslah memperhatikan makanan apa saja yang tidak boleh dimakan untuk menerima proses pemulihan yang cepat.
Pemberian antibiotik dalam jangka waktu yang terlalu lama akan menawarkan efek yang kurang baik bagi kesehatan tubuh anda terutama pada organ ginjal. Jika kondisi masih di fase gejala awal, anda pun dapat melaksanakan tindakan pengobatan alami dengan menyediakan materi - materi herbal sebagai berikut :
- 3 ruas Kunyit yang dihangatkan terlebih dahulu dengan cara di bakar (jangan gosong)
- 2 sdm Air perasan jeruk nipis
- ½ sdt Gula merah
- Garam secukupnya
Awalnya parut kunyit kemudian ambil sarinya. Tambahkan 1 gelas air, garam dan gula merah. Aduk rata selanjutnya, ramuan ini anda minum selama 1 ahad di waktu pagi dan malam selama berturut - turut untuk mengurangi gejala. Untuk tindakan pengobatan dapat anda minum ramuan ini 2 hari sekali secara berturut - turut selama 2 minggu. Lakukan pemeriksaan ke laboratorium untuk memastikan apakah penyakit telah sembuh.